Vaksinasi Utamakan Lansia dan Guru

Vaksinasi Utamakan Lansia dan Guru
VAKSIN : Purnawirawan TNI AD beserta istri serta warakawuri mengikuti program vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit TNI-AD Jalan Diponegoro Palangka Raya, Kamis (20/5).(IST RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mendorong kabupaten dan kota mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19, khususnya untuk kelompok masyarakat umum yang berusia di atas 60 tahun atau kategori lanjut usia (lansia)

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng, Nuryakin menegaskan, pelaksanaan vaksinasi lansia ini harus lebih digiatkan lagi, mengingat hingga sekarang persentase vaksinasi untuk kelompok ini dapat dikatakan masih sangat rendah.

Bacaan Lainnya

“Data dari Dinas Kesehatan Kalteng, vaksinasi lansia masih 14 persen. Sehingga perlu upaya-upaya masif dalam mendorong percepatan vaksin untuk kelompok prioritas ini,” katanya usai meninjau pelaksanaan vaksinasi di Puskesmas Basarang, Kabupaten Kapuas, kemarin.

Nuryakin menyebutkan, bahwa Gubernur Sugianto Sabran telah menginstruksikan bupati dan wali kota melaksanakan vaksinasi massal secara terjadwal untuk para lansia di daerahnya. Hal ini dimaksudkan agar persentase yang saat ini sangat rendah, bisa meningkat dalam beberapa minggu ke depan.

Baca Juga :  Ternyata Baru Segini Jumlah Warga Kalteng yang Sudah Divaksin

“Kelompok usia lanjut lebih rentan terhadap infeksi, apalagi kalau ada penyakit penyerta dan kondisi fisik mulai lemah. Maka dari itu, perlindungan kesehatan melalui vaksinasi harus digiatkan terus menerus,” ucapnya.

Tidak hanya bagi kelompok lansia, percepatan vaksinasi untuk kelompok tenaga pendidik juga harus dipacu. Hal ini berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas, yang direncanakan dimulai pada awal Juli mendatang.

Pemberian vaksin kepada tenaga pendidik merupakan sebuah upaya tindak lanjut menciptakan kekebalan komunitas di lingkup sekolah, sehingga diharapkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka dapat terhindar dari penularan Covid-19.

“Dengan skala prioritas yang ada, percepatan harus bisa dilaksanakan. Sehingga dalam dua tiga minggu ke depan atau satu bulan ke depan ada peningkatan yang signifikan,” tandas Nuryakin. (sho/gus)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *