Wajah Mirip, Nama Tak Dikenal: Misteri Dewi Astutik Penyelundup Narkoba Jaringan Internasional

narkoba
Kepala BNN RI Komjen Marthinus Hukom, bersama TNI, Polri, Bea Cukai, dan tamu undangan memberikan keterangan desk pemberantasan narkoba operasi bersama BNN RI, Bea Cukai, TNI AL Polri yang berhasil menggagalkan penyelundupan 2 ton narkotoka jenis sabu saat rilis di pelabuhan Dermaga Bea Cukai Tanjung Uncang, Senin 26/5). F Cecep Mulyana/ Batam Pos

Radarsampit.com –  Badan Narkotika Nasional menyebut Dewi Astutik (DA) terkait dengan jaringan penyelundup narkotika 2 ton.

Namanya juga masuk daftar buron Interpol. Tapi, di kampung halamannya di Ponorogo, Jawa Timur, identitasnya masih menjadi teka-teki.

Bacaan Lainnya

Penelusuran Polres Ponorogo ke RT 01, RW 01, Dusun Sumber Agung, Desa/Kecamatan Balong, Ponorogo, DA tak dikenali.

Padahal, alamat itu tertera di KTP yang beredar di berbagai platform setelah BNN menyebutnya terlibat penyelundupan narkotika 2 ton.

Diduga DA yang diperkirakan menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) sejak 2011 menggunakan identitas palsu di dokumen kependudukannya.

”Memang orang Ponorogo, sudah lama jadi PMI dan masuk red notice Interpol. Identitas yang pertama dipalsukan, punya adiknya (berinisial PA),” kata Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo.

Polisi dikabarkan sudah menemui PA yang tinggal di desa yang berbeda. Tapi, kepada Radar Ponorogo Grup Jawa Pos, Andin belum bersedia membeberkan hasilnya. ”Masih pendalaman,” katanya.

Baca Juga :  Ini WIlayah Zona Merah Peredaran Narkoba di Kalteng

Penyelundupan 2 ton sabu-sabu dan kokain itu digagalkan TNI-AL di Selat Durian, Kepulauan Riau (Kepri), pada 13 Mei lalu. Dari kapal ikan pengangkutnya, ditangkap satu kapten kapal warga Thailand dan empat kru warga Myanmar.

Dalam rilis tiga hari kemudian (16/5) di Gedung Serbaguna Mako Lantamal IV Batam dengan melibatkan BNN, BNNP Kepri, kepolisian, serta PT Pegadaian, diungkap total barang bukti mencapai 2 ton, 61 kilogram, dan 293 gram. Terdiri atas 60 karung berisi 1.200 teh Tiongkok merah yang mengandung kokain. Sedangkan 35 karung lainnya berisi 700 bungkus teh Tiongkok hijau yang mengandung sabu-sabu.

Jawa Pos berusaha meminta konfirmasi Kepala Biro Humas dan Protokol Brigjen Sulistyo Pudjo kemarin (29/5). Tapi, pesan dan telepon Jawa Pos tak berbalas.

Kepala Dusun Tak Kenal

Dalam penelusuran Radar Ponorogo Grup Jawa Pos, Sri Wahyuni, salah seorang warga Dusun Sumber Agung, mengaku mengenal wajah dalam foto yang oleh BNN diidentifikasi sebagai DA. Tapi, dia tidak yakin itu nama aslinya.



Pos terkait