Wajib Baca! Inilah Mitos dan Fakta Kepribadian Introvert 

introvert
ILUSTRASI: Mitos dan fakta kepribadian introvert yang sering dianggap kelainan oleh sebagian orang. (Pixabay)

Memiliki kepribadian introvert bukan berarti tidak bisa bersosialisasi atau berkomunikasi dengan baik. Mereka hanya membutuhkan waktu sendiri untuk mengisi energi, memikirkan ide, dan menenangkan pikiran.

Itulah alasannya introvert cenderung tertarik pada hal-hal mendalam, bermakna, dan berkualitas, menghindari yang dangkal, sepele, dan berlebihan.

Bacaan Lainnya

Apa Penyebab Introvert?

Penyebab introvert tidak bisa ditentukan secara pasti. Banyak faktor yang berpengaruh, seperti genetik, lingkungan, dan pengalaman. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa introvert memiliki perbedaan struktur dan aktivitas otak dibandingkan dengan ekstrovert.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Neuroscience pada 2012 menemukan bahwa introvert memiliki lebih banyak abu-abu di bagian prefrontal cortex. Ini adalah bagian otak yang bertanggung jawab atas perencanaan, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah.

Introvert juga memiliki lebih banyak aliran darah di bagian ini yang menunjukkan bahwa mereka lebih banyak menggunakan fungsi kognitif tingkat tinggi.

Selain itu, introvert kurang sensitif terhadap dopamin, yaitu hormon yang memberikan rasa senang dan termotivasi.

Baca Juga :  Bahaya Minum Soda Setiap Hari Bagi Kesehatan

Hal ini membuat mereka lebih membutuhkan hal-hal yang lebih bermakna dan berdampak untuk merasa senang dan termotivasi.

Mitos dan Fakta Introvert

Setelah penjelasan di atas, berikut mitos dan fakta kepribadian introvert menurut ahli:

  • Mitos: Introvert tidak suka bersosialisasi.
  • Fakta: Introvert bisa bersosialisasi dengan baik, asalkan mereka merasa nyaman dan memiliki waktu sendiri untuk mengisi energi.
  • Mitos: Introvert adalah orang yang pemalu dan tidak percaya diri.
  • Fakta: Introvert bukan berarti pemalu atau tidak percaya diri. Mereka lebih suka berpikir, mendengarkan, dan mengamati daripada berinteraksi.
  • Mitos: Introvert adalah orang yang tidak bahagia atau depresi.
    Fakta: Introvert bisa bahagia, asalkan mereka bisa menemukan dan mengembangkan diri mereka sesuai dengan potensi dan minat mereka.
  • Mitos: Introvert adalah orang yang antisosial atau asosial.
    Fakta: Introvert bukan berarti antisosial (orang yang melanggar norma dan aturan sosial) atau asosial (orang yang tidak tertarik atau tidak membutuhkan interaksi sosial), mereka masih membutuhkan interaksi sosial, tetapi dengan cara yang berbeda dari ekstrovert.
  • Mitos: Introvert adalah orang yang tidak normal atau bermasalah.
    Fakta: Introvert adalah orang yang normal dan tidak bermasalah. Kepribadian ini adalah salah satu dari empat tipe kepribadian yang ada dalam teori MBTI yang dibuat berdasarkan pemikiran Carl Jung, seorang psikolog terkemuka.
Baca Juga :  Minum Air Putih Sebelum Tidur dan Sesudah Bangun Pagi Dapat Turunkan Berat Badan

Selain itu, Susan Cain, Penulis buku Quiet: The Power of Introverts in a World That Can’t Stop Talking mengatakan, tidak ada yang salah dengan kepribadian introvert. Seseorang tidak perlu diobati hanya karena introvert. Orang introvert tidak sendirian.



Pos terkait