Wali Kota Sesalkan Bullying di Sekolah Unggulan

Upayakan Mediasi dan Berdamai 

bullying
Ilustrasi

PALANGKA RAYA, RadarSampit.com-Kasus dugaan perundungan atau bullying kepada seorang murid kelas III sekolah dasar pada salah satu sekolah unggulan di Kota Palangka Raya, kini masih dalam penyelidikan kepolisian.

Di sisi lain, kasus itu ternyata menjadi perhatian khusus Walikota Palangkaraya Fairid Naparin, dan ia menekankan agar jangan sampai ada lagi kasus tersebut terjadi di dunia pendidikan.

Bacaan Lainnya

“Kejadian tersebut memang benar adanya. Sebenarnya sudah ada kesepakatan damai, namun tetap akan dimediasi lagi. Kepada sekolah juga dipanggil,  siswa yang membuat keonaran dan melanggar aturan, saya minta kepala dinas untuk tegas,” ujar Fairid Naparin kemarin, menyikapi kasus tersebut.

Dikatakan pula, dirinya sudah memanggil kepala sekolah untuk diberikan himbauan atau masukan atau peringatan agar kejadian tersebut tidak terulang lagi. “Saya juga sudah instruksikan seluruh guru untuk mengawasi siswanya, sehingga persoalan tersebut tidak terulang lagi di sekolah manapun.Terlebih dalam tingkatan sekolah di pengawasan pemerintah kota,” tegas Fairid.

Baca Juga :  Tegakan Hukum untuk Antisipasi Karhutla

Dirinya pun sangat menyayangkan perundungan tersebut sampai terjadi. Maka itu ia menekankan agar pengawasan harus lebih ditingkatkan. “Untuk sekolah lain jangan sampai ada. Apalagi sekolah percontohan dan unggulan malah terjadi hal tersebut. Kepada orangtua diperhatikan pergaulan anak,” imbuh Fairid.

Sebelumnya, kepolisian memastikan melakukan pendalaman terkait kasus tersebut. Kasat reskrim Polresta Palangka Raya Kompol  Ronny Nababan menyatakan, sudah menerima laporan tersebut dari orang tua murid yang menjadi korban. Namun pinhanya masih melakukan penyelidikan mendalam dan akan memeriksa beberapa saksi.”Baru laporan dan masih dalam penyelidikan,”tulisnya singkat, Selasa (21/3).

Sementara Paman korban, Josman Siregar berharap dugan kasus tersebut bisa menjadi perhatian serius dari Dinas Pendidikan maupun pemerintah kota. Sehingga tidak terulang sampai akhirnya menimbulkan korban jiwa.”Kami selaku keluarga korban meminta hal tersebut ditindaklanjuti.



Pos terkait