PALANGKA RAYA – Dalam seminggu terakhir Kota Palangka Raya sering diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Bahkan beberapa hari lalu hujan turun dari siang hari hingga malam hari yang mengakibatkan meningkatnya debit air sungai dan menimbulkan genangan yang cukup dalam di beberapa titik jalan dalam kota.
Melihat hal itu, Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya mulai mewaspadai potensi banjir kiriman dan kenaikan debit air sungai yang mengelilingi kota. Karena hampir sebagian wilayah kota dikelilingi sungai besar seperti Sungai Kahayan dan Sungai Rungan, serta Sungai Sebangau.
“Berdasarkan pantauan belum ada terjadi kenaikan debit air di sungai yang seknifikan. Namun kita harus meningkatkan kewaspadaan terkait potensi banjir kiriman yang bisa terjadi, selain itu juga genangan air dibeberapa wilayah kota,” kata Kepala BPBD Palangka Raya Emi Abriyani, saat dikonfirmasi kemarin.
Saat ini lanjutnya, BPBD terus memperkuat koordinasi bersama para camat dan lurah pada titik-titik kawasan hulu sungai dan kawasan berpotensi tinggi terjadi banjir, untuk dapat melakukan pemantauan langsung apabila ada kenaikan debit air.
“Salah satu kawasan yang menjadi titik fokus seperti Jalan Anoi dan Jalan Mendawai di Kelurahan Palangka, Kelurahan Kameloh Baru serta Kelurahan Petuk Katimpun terus dipantau. Karena wilayah itu selalu menjadi langganan banjir bila air sungai meluap,” papar Emi.
Selain langganan banjir lanjutnya, wilayah tersebut menjadi indikator kenaikan debit air Sungai Kahayan. Karena memang wilayah itu memiliki kontur cukup rendah, dan terdapat banyak rawa yang masih tergenang meskipun debit air normal, jadi tidak menutup kemungkinan bioa terjadi hujan debit air akan bertambah.
“Kami masih aktif bertukar informasi bersama mereka, guna mengantisipasi dini apabila debit air mulai meningkat. Kami juga saat ini sudah menyiapkan antisipasi dini apabila terjadi luapan tiba-tiba, atau yang biasa dibilang banjir kiriman,” imbuh Emi.
Selain itu juga, BPBD saat ini masih memfokuskan pemantauan debit dan genangan air di dalam kota. Pemantauan itu di Kawasan Jalan Temanggung Tilung dan Jalan Beliang, karena wilayah tersebut kerap tergenang air karena luapan drainase di sekitarnya.