Waspadai Bibit Siklon 94W, Kalteng juga Dapat Peringatan BNPB  

Awan hitam di atas gedung Radar Sampit
MENDUNG: Awan hitam di atas gedung Radar Sampit sebelum terjadi hujan deras disertai angin kencang, beberapa waktu lalu. (USAY NOR RAHMAD/RADAR SAMPIT)

Lebih lanjut, dia juga mengatakan bahwa Gelombang Tinggi 1.25 sampai 2.5 meter berpeluang terjadi di  Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, Perairan utara Kep. Sangihe hingga Kep. Talaud, Laut Maluku, Perairan utara dan timur Halmahera, Laut Halmahera, Samudera Pasifik utara Halmahera.

Kemudian Gelombang Tinggi 2.5 hingga 4.0 meter berpeluang terjadi di Perairan Raja Ampat – Sorong, Perairan Manokwari, Perairan Biak, Teluk Cendrawasih, Perairan Jayapura – Sarmi, Samudera Pasifik utara Papua Barat.

Bacaan Lainnya

Berikutnya Gelombang Setinggi 4.0 hingga 6.0 meter berpeluang terjadi di Samudera Pasifik utara Papua.

Menyusul adanya informasi prakiraan cuaca dari BMKG tersebut, masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem. “Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati,” kata Guswanto.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan peringatan kepada 30 Gubernur di 30 Provinsi di Indonesia untuk mewaspadai potensi bibit siklon tropis 94W. Kewaspadaan tersebut disampaikan melalui surat tertanggal hari ini, selasa (13/4).

Baca Juga :  Cuaca Ekstrem, Kapal Diminta Tunda Pelayaran

Daerah-daerah tersebut meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.

Kewaspadaan meliputi peringatan dini dan langkah-langkah kesiapsiagaan mengantisipasi adanya dampak terhadap bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan dan pohon tumbang.

Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan mengatakan, informasi peringatan dini BMKG dapat digunakan untuk mempercepat penyebarluasan informasi peringatan dini bencana. “Diharapkan untuk segera menyusun rencana tindak lanjut dan pengambilan keputusan,” ujar Lilik melalui surat tertulis kepada 30 pemerintah daerah provinsi, Selasa (13/4).



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *