Wujud Cinta Budaya Bangsa

Hari Batik Nasional, SMAN 1 Sampit Kompak Gunakan Pakaian Batik

foto 1 (utama)
CINTA BUDAYA NASIONAL: Kepala SMAN 1 Sampit M. Darma Setiawan bersama para dewan guru kompak mengenakan batik.

SAMPIT, radarsampit.com – Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober, ikut diperingati SMA Negeri 1 Sampit. Seluruh warga sekolah, mulai dari guru dan siswa mengenakan pakaian batik. Momen Hari Batik Nasional yang diperingati itu sekaligus menujukkan kolektivitas dan kebersemaan seluruh warga sekolah di SMA Negeri 1 Sampit.

Kepala SMAN 1 Sampit M. Darma Setiawan menyampaikan batik merupakan perekat bangsa sekaligus menjadi simbol persatuan. Dengan berbatik, tidak ada lagi strata sosial, kaya maupun miskin. Karena batik menunjukkan kolektivitas dan kebersamaan.

“Kami sangat bangga dengan banyaknya budaya dan ciri khas di Indonesia. Salah satunya yang kita pakai pada hari ini (batik, red). Makanya setiap Hari Batik Nasional seluruh warga sekolah wajib mengenakan pakaian batik sebagai kecintaan dan rasa bangga terhadap khasanah kekayaan budaya Indonesia. Dengan batik ini kita juga dapat merasakan tidak adanya lagi status strata sosial, semuanya terlihat sama dan lebih kompak,” jelas Kepala SMAN 1 Sampit, M. Darma Setiawan.

Peringatan hari batik Nasional di SMAN 1 Sampit  juga disambut antusias oleh warga sekolah. Terlihat dari peserta didik yang menggunakan baju batik dengan rapi sebagai wujud kebanggaan atas budaya Indonesia  yang kini sudah melekat di hati masyarakat.

Baca Juga :  Fasilitas Olah Raga Dikritik Dewan
foto 2
Para siswa dan siswi SMAN 1 didampingi guru Muhammad Isa berfoto di depan sekolah.

Darma Setiawan menambahkan dengan adanya peringatan hari batik nasional ini, dapat menambah jiwa nasionalisme sebagai warga dan masyarakat Indonesia, serta menambah rasa cinta kita kepada budaya-budaya yang ada di Indonesia, salah satu contohnya adalah kekayaan batik.

“Seyogyanya memakai batik atau mencintai batik jangan hanya sekadar dalam peringatan hari batik nasional saja, akan tetapi kita berusaha untuk terus meningkatkan rasa cinta kita terhadap produk batik ini untuk tetap kita jaga dan dilestarikan,” ungkap M. Darma Setiawan.

Sekadar diketahui Hari Batik Nasional diperingati setiap tanggal 2 Oktober. Penetapan ini didasarkan fakta sejarah pada tanggal 2 Oktober 2009 UNESCO menetapkan batik sebagai warisan budaya milik Indonesia. Proses pengakuan dan pengukuhan batik Indonesia mengalami proses cukup panjang. Berawal pada 3 September 2008 yang kemudian diterima secara resmi UNESCO tanggal 9 Januari 2009.



Pos terkait