Kemudian, peningkatan gasoil untuk BBM jenis solar sebesar 1,5 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 2.689 KL/hari menjadi 2.730 KL/hari di wilayah Kalimantan. Untuk Kalimantan Tengah, pasokan solar disalurkan 266 KL/hari.
Untuk Dexlite, di Kalteng peningkatan stoknya, 2,3 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 139,1 KL/hari menjadi 142,3 KL/hari dan pertamina dex 2,7 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 9,3 KL/hari menjadi 9,5 KL/hari.
”Pertamina juga menyiagakan SPBU di jalur padat kendaraan dan wisata sebanyak 114 SPBU yang tersebar di Kaltim sebanyak 19 SPBU, Kalbar 46 SPBU, Kalteng 15 SPBU, Kaltara 3 SPBU, dan Kalsel 31 SPBU. Seluruh SPBU siaga ini akan beroperasi selama 24 jam dan telah dilakukan build up stok sejak H-7,” katanya.
Lebih lanjut Taufiq Setyawan mengatakan, Pertamina telah melakukan persiapan pemenuhan kebutuhan elpiji di Satgas Rafi 2023. Peningkatan kebutuhan elpiji rumah tangga pada Satgas Rafi 2022 telah diantisipasi dengan meningkatkan stok 4,6 persen dari rata-rata normal harian atau dari konsumsi normal harian 1.708 metrik ton (569.333 tabung) menjadi 1.788 metrik ton (596.000 tabung) untuk wilayah Kalimantan.
Penambahan penyaluran elpiji 3 kg di Kalteng sebanyak 6,2 persen dari 193 metrik ton (64.333 tabung) menjadi 205 metrik ton (68.333 tabung). Selain itu, Pertamina juga menyiapkan agen dan pangkalan siaga guna memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap elpiji. Sebanyak 343 agen elpiji dan 1.122 outlet/pangkalan disiagakan di seluruh wilayah Kalimantan.
”Dukungan dari instansi dan aparat pemerintah diperlukan untuk memperlancar distribusi BBM. Pertamina terus berkoordinasi dengan kepolisian terkait langkah pengamanan terhadap pelaksanaan pendistribusian BBM, terutama pada titik yang dapat mengakibatkan kemacetan,” ujarnya.
Taufiq menambahkan, untuk memastikan kelancaran distribusi dan pelayanan Pertamina, baik BBM, elpiji, dan avtur, diharapkan partisipasi aktif dari masyarakat.
”Apabila menemukan adanya kendala dan hambatan distribusi yang terjadi di lapangan, dapat disampaikan melalui contact Pertamina, yaitu 135 atau melalui email ke [email protected] dan telepon ke contact center Satgas MOR VI (0542) 7524567/4313,” ujarnya. (hgn/ign)