“Kalau untuk dijual lagi, tidak kami layani. Pasar Murah ini untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” terangnya.
Selain membantu masyarakat, kehadiran Pasar Murah juga dalam rangka untuk pengendalian inflasi. Terutama untuk komoditas yang menyumbang inflasi, salah satunya adalah beras dan minyak goreng.
“Sebenarnya komoditas yang lain banyak, misalnya telur ayam ras, kemudian bawang merah, cabai, bawang putih, cuma kebetulan dari dinas ketahanan pangan yang bisa diberikan dengan harga murah sementara hanya komoditas beras dan minyak goreng,” tandasnya.
Pihaknya berharap kedepannya juga bisa menjual sembilan bahan pokok. Kebutuhan pokok tersebut bisa disubsidi namun terkendala anggaran.
“Anggaran kita hanya untuk dua komoditas strategis yaitu beras dan minyak goreng,” tandasnya. (yn/yit)