“Kami tidak ingin hal seperti ini terulang kembali. Gubernur itu merupakan simbol daerah dan dilindungi oleh negara,” demikian Thoeseng.
Dalam jumpa pers itu turut hadir ormas lain, yakni Ketua Umum Fordayak Kalteng Bambang Irawan, Sekjen Perpedayak Palangka Raya Nopri Anton Sosilo, Ketua PBB Banama Budi HD, Sekum DPP Gerdayak Kalteng Sumiharja. (ant)