Ada Konflik Pasukan Merah vs Aliansi Ormas, Teras Narang Ingatkan Persatuan Suku Dayak

SILATURAHMI: Presiden pertama Majelis Adat Dayak Nasional Agustin Teras Narang saat mengikuti Silaturahmi Nasional Masyarakat Dayak yang digelar Forum Intelektual Dayak Nasional di Jakarta, Sabtu (11/12/2021). (ANTARA/HO-Tim Teras Narang)
SILATURAHMI: Presiden pertama Majelis Adat Dayak Nasional Agustin Teras Narang saat mengikuti Silaturahmi Nasional Masyarakat Dayak yang digelar Forum Intelektual Dayak Nasional di Jakarta, Sabtu (11/12/2021). (ANTARA/HO-Tim Teras Narang)

“Demikian agar kita menjadi suku bangsa Dayak yang layak. Kalau tidak sekarang kapan lagi. Kalau tidak kita, siapa lagi!” tegas Teras.

Ajakan itu disampaikan Teras Narang di tengah potensi perpecahan yang membayangi Suku Dayak akibat konflik antara Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) atau Pasukan Merah dengan aliansi organisasi masyarakat di Kalimantan Tengah (Kalteng) yang belum ada penyelesaian.

Bacaan Lainnya

DPW TBBR Kalteng sebelumnya telah melaporkan sejumlah orang dari aliansi ormas tersebut ke Polda Kalteng dengan tuduhan pencemaran nama baik. Merespons hal tersebut, aliansi ormas juga menyatakan ada laporan ke polisi terkait ormas yang berpusat di Kalimantan Barat tersebut.

Konflik antara Pasukan Merah dengan aliansi ormas tersebut telah berlangsung selama dua pekan lebih. Dua kubu memiliki pendukung masing-masing dengan jumlah massa yang besar. Sejumlah pihak sebelumnya mengharapkan konflik tersebut diselesaikan secara damai, mengingat keduanya sama-sama berafiliasi pada suku dan adat Dayak. (ant/ign)



Baca Juga :  Begini Respons Publik Kalteng Sikapi Konflik Pasukan Merah vs Sejumlah Ormas

Pos terkait