AKHIRNYA TERUNGKAP!!! Ini Biang Masalah Sampah Menumpuk Berhari-hari di Depo

Sampah yang meluber dan terus menumpuk di salah satu depom
MELUBER: Sampah yang meluber dan terus menumpuk di salah satu depom, Jumat (8/7). Hal tersebut disebabkan armada pengangkut sampah yang rusak. (HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, RadarSampit.com – Rusaknya dua truk armada pengangkut sampah membuat sampah di depo Kota Sampit meluber hingga keluar area bangunan. Sampah tersebut teronggok selama berhari-hari dan terus menumpuk.

Pantauan Radar Sampit, selama dua hari berturut-turut sampah di Depo Sehati 01 Jalan Pelita meluber hingga ke area luar bangunan. Bahkan, hingga Jumat (8/7) siang, tumpukan sampah semakin bertambah.

Bacaan Lainnya

Menumpuknya sampah di Depo Jalan Pelita meresahkan warga sekitar. Pasalnya, Jalan Pelita merupakan jalur lalu lintas padat yang sering dilewati pengendara. Di sekitar depo juga banyak ruko yang diperuntukkan para pelaku usaha garmen dan kuliner makanan dan minuman.

Selain itu, masyarakat banyak mengaitkan persoalan sampah yang menumpuk sebagai imbas persoalan tenaga kontrak di lingkungan Pemkab Kotim yang dinyatakan tidak lulus seleksi.

”Ada banyak sekali masyarakat yang buang sampah bertanya. Pasti tenaga kontrak pengangkut sampah ini diberhentikan karena tak lulus tes, makanya sampah menumpuk dan tidak diangkut,” ucap perempuan yang bekerja sebagai pemilah sampah di Depo Jalan Pelita saat menirukan masyarakat yang sering bertanya padanya.

Baca Juga :  Bupati Kotim Berharap Sampah Bisa Jadi Berkah

Perempuan yang tak ingin disebutkan namanya tersebut mengaku kesal dengan pertanyaan itu. ”Saya kesal juga. Saya capek menjawab satu per satu pertanyaan masyarakat. Janganlah membuat isu yang tak baik. Seluruh tenaga pengangkut sampah itu tidak ada yang diberhentikan. Masalahnya bukan petugasnya, tetapi truknya yang rusak,” tegasnya.

Dia meyakini sampah sudah diangkut ke tempat pembungan akhir (TPA) di Jalan Jenderal Sudirman Km 14 setiap hari. Namun, karena dua truk mengalami kerusakan, proses pengangkutan tidak maksimal.

”Dua truk rusak masih diperbaiki di bengkel. Saya ini setiap hari di sini, melihat sendiri petugas mengangkut sampah, tetapi karena truknya rusak, mengangkutnya tidak maksimal. Satu truk bergantian angkut sampah di 2-3 depo per hari, mana sanggup. Seharusnya satu truk itu mengangkut sampah satu depo,” ujarnya.

Dari delapan depo yang disediakan Pemkab Kotim, ada empat depo yang terpantau bersih, di antaranya di Jalan Tartar, Jalan Tidar, dan Jalan Sampurna. Depo lainnya masih terlihat menumpuk, namun tidak separah di Jalan Pelita dan Jalan Christopel Mihing.



Pos terkait