Aksi Damai di Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya

Protes Putra Daerah Kurang Diakomodir, UPR Tegaskan Sudah 42 Persen

demo upr
AKSI DAMAI: Aliansi Utus Dayak Mantehau saat menggelar aksi di halaman Kantor Rektorat Universitas Palangka Raya (UPR), Senin (24/7/2023). (DODI/RADAR SAMPIT)

Sejumlah masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Utus Dayak Mantehau menggelar aksi damai di halaman Kantor Rektorat Universitas Palangka Raya (UPR), Senin (24/7/2023). Universitas terbesar di Kalteng itu dinilai belum optimal menerima mahasiswa putra daerah Kalteng.

DODI, Palangka Raya | radarsampit.com

Bacaan Lainnya

Berpakaian adat Dayak, sejumlah pria berdiri lantang di depan kantor universitas terbesar di Kalteng. Mereka ”menggugat” putra daerah yang dinilai belum mendapat tempat prioritas pada salah satu fakultas bergengsi di UPR; Fakultas Kedokteran.

Penanggung jawab aksi, Simon, mengatakan, langkah tersebut merupakan bentuk keprihatinan dan kepedulian kepada putra daerah agar ke depan bisa lebih baik. Pihaknya memastikan demo tersebut murni panggilan hati agar masyarakat Dayak bisa lebih banyak masuk fakultas tersebut.

”Ini murni agar masa depan putra-putri daerah bisa lebih baik. Kami datang untuk menggelar aksi ini untuk anak cucu. Kami meminta tidak ada ketimpangan di dunia pendidikan. Kami harapkan program afirmasi oleh Rektor bisa diakomodir untuk putra daerah,” tegas Simon.

Baca Juga :  Fairid Naparin Minta Jajarannya Kerja Keras Tangani Karhutla

Pihaknya tidak akan menampik aturan pusat terkait penerimaan tersebut. Akan tetapi, berharap dalam jalur mandiri penerimaan bisa seratus persen orang lokal.

”Program afirmasi di UPR juga harus dijalankan. Kami inginkan peningkatan pendidikan,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Natalina Asi mengatakan, UPR sudah sangat mengakomodir putra daerah. Meski demikian, pihaknya tetap menyambut baik damai tersebut sebagai masukan dalam melakukan perbaikan. Terutama penerimaan mahasiswa baru di Fakultas Kedokteran.

”Kami terima masukan tersebut, tetapi jangan buat kami dipaksa. Silakan ajukan secara tertulis. Namun, yang pasti UPR sangat mengakomodir aspirasi yang sudah disampaikan,” ujarnya, seraya menambahkan, putra daerah yang diakomodir di Fakultas Kedokteran mencapai 42 persen, lebih tinggi dibanding daerah lainnya.

Dia melanjutkan, Fakultas Kedokteran UPR didirikan sebagai tempat bagi putra-putri Kalteng agar bisa menjadi dokter. Namun, di sisi lain harus realistis, bahwa segala sesuatunya diatur sistem. Artinya, ada regulasi maupun aturan yang harus ditaati dan dijalankan.

Pos terkait