Antisipasi Inflasi, Bupati Kotim Perintahkan Amankan Stok Pangan

Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor memimpin rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk membahas ketersediaan barang
RAPAT: Bupati Kotim Halikinnor, didampingi Wakil Bupati Kotim Irawati, Sekda Kotim Fajrurrahman dan Asisten II Setda Kotim Alang Arianto saat memimpin rapat TPID di aula Rumah Jabatan Bupati Kotim, Senin (4/4). (PROKOPIMKOTIM FOR RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor memimpin rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk membahas ketersediaan barang, pengendalian harga, dan kelancaran distribusi kebutuhan pokok.

“Kebutuhan saat Ramadan biasanya meningkat sehingga inflasi jadi tinggi, hal itu yang kita antisipasi,” kata Halikinnor didampingi Wakil Bupati Kotim Irawati, Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Fajrurrahman, dan Asisten II Setda Kotim Alang Arianto.

Bacaan Lainnya

Komoditas yang sering memicu inflasi adalah cabai, telur ayam, ayam potong, dan daging sapi Pemerintah menggelar rapat  untuk memastikan kebutuhan pokok tetap tersedia, bahkan cukup sampai Lebaran.

Halikinnor juga meminta Dinas Pertanian Kotim menyampaikan kepada para petani supaya memiliki siklus tanam agar tidak terjadi kekosongan barang.

“Cabai kalau sudah kosong bisa sampai Rp 100 ribu per kilogram, biar petani mengatur siklusnya agar tidak terjadi kekosongan,” tuturnya.

Baca Juga :  Pemain Proliga Ramaikan Turnamen Voli di Sampit

Menurutnya, Kotim juga punya penyangga kebutuhan ayam potong yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Hal ini untuk menjaga ketersediaan   di pasaran.

“Paling tidak, menjaga stabilitasi harga sehingga inflasi bisa ditekan,” tandasnya.

Rapat TPID digelar tiga bulan sekali untuk mengevaluasi dan mengantisipasi agar tidak terjadi kelangkaan kebutuhan masyarakat. “Agar inflasi tidak melonjak dan itu kita laporan kepada tim TPID tingkat provinsi maupun pusat,” tutupnya. (yn/yit)



Pos terkait