SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor memimpin rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk membahas ketersediaan barang, pengendalian harga, dan kelancaran distribusi kebutuhan pokok.
“Kebutuhan saat Ramadan biasanya meningkat sehingga inflasi jadi tinggi, hal itu yang kita antisipasi,” kata Halikinnor didampingi Wakil Bupati Kotim Irawati, Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Fajrurrahman, dan Asisten II Setda Kotim Alang Arianto.
Komoditas yang sering memicu inflasi adalah cabai, telur ayam, ayam potong, dan daging sapi Pemerintah menggelar rapat untuk memastikan kebutuhan pokok tetap tersedia, bahkan cukup sampai Lebaran.
Halikinnor juga meminta Dinas Pertanian Kotim menyampaikan kepada para petani supaya memiliki siklus tanam agar tidak terjadi kekosongan barang.
“Cabai kalau sudah kosong bisa sampai Rp 100 ribu per kilogram, biar petani mengatur siklusnya agar tidak terjadi kekosongan,” tuturnya.
Menurutnya, Kotim juga punya penyangga kebutuhan ayam potong yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Hal ini untuk menjaga ketersediaan di pasaran.
“Paling tidak, menjaga stabilitasi harga sehingga inflasi bisa ditekan,” tandasnya.
Rapat TPID digelar tiga bulan sekali untuk mengevaluasi dan mengantisipasi agar tidak terjadi kelangkaan kebutuhan masyarakat. “Agar inflasi tidak melonjak dan itu kita laporan kepada tim TPID tingkat provinsi maupun pusat,” tutupnya. (yn/yit)