Pesawat ketiga tersebut mengangkut sekitar 26,5 ton logistik bantuan yang melengkapi total 51,5 ton bantuan kemanusiaan tahap pertama dari Indonesia. Bantuan tersebut kemudian diserahkan kepada Bulan Sabit Merah Mesir.
“Mereka memberikan apresiasi juga atas bantuan yang diberikan masyarakat Indonesia dalam hal bersama-sama melakukan upaya untuk bisa memberikan bantuan karena mereka melihat langsung bagaimana kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat Palestina yang ada di Gaza,” ucap Pahala.
Sementara itu, perwakilan dari Bulan Sabit Merah Mesir, Mahmoud Gamaal, menyampaikan bahwa pihaknya bekerja 24 jam menerima bantuan yang datang ke Mesir dari seluruh negara di dunia. Bulan Sabit Merah Mesir akan terlebih dahulu memilah bantuan tersebut berdasarkan prioritas sebelum dikirimkan ke Gaza.
”Kami memberikan prioritas-prioritas dan di antara prioritas yang sangat dibutuhkan sekarang adalah bantuan medis yang dibutuhkan oleh pihak lain (Gaza),” ujarnya.
Pimpinan Baznas Rizaludin Kurniawan menyampaikan saat ini Baznas sedang menyiapkan pengiriman gelombang kedua. Dia menegaskan uangnya sudah ada di kantor Baznas. ’’Tetapi masih ada kendala ongkos kargo pesawat yang sekarang sangat mahal sekali,’’ tuturnya.
Rizaludin menuturkan, Baznas mendapatkan informasi sewa pesawat kargo untuk pengiriman bantuan ke Gaza dengan mendarat di Mesir, mencapai Rp 9 miliar. Kemudian Baznas sudah negosiasi, harganya mentok di angka Rp 4 miliar. Dia menegaskan Baznas tidak mungkin mengeluarkan dana umat begitu besar untuk membayar sewa pesawat kargo.
Untuk itu Baznas terus berkoordinasi dengan Kemenlu dan lembaga lainnya. Supaya bisa ada penerbangan dari TNI AU seperti pengiriman tahap pertama. Skema lainnya adalah menitipkan sebagian barang bantuan dengan kapal TNI-AL. Pasalnya ada rencana pengiriman kapal milik TNI-AL ke Mesir.
’’Alternatif terakhir kami minta izin ke Kemenlu RI bisa belanja barang bantuan di Mesir saja,’’ tuturnya. Sehingga tidak ada beban biaya sewa pesawat kargo. Dia berharap Kemenlu bisa memberikan izin untuk skema belanja bantuan di Mesir itu.