Kemudian, ketua Panitia Pelaksana Pembangunan, Arton S. Dohong menyatakan, secara keseluruhan untuk melakukan renovasi total bangunan memerlukan dana sebesar Rp 120 miliar.
“Karena memang di wilayah tersebut tidak hanya dua bangunan itu saja yang akan dibangun. Tetapi juga akan ada SD, SMP beserta asrama untuk para siswa nantinya,” katanya.
Sementara, dalam pembangunan Auditorium Hindu Kaharingan Center dan Balai Basarah Induk Kaharingan, pihaknya mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dan Dirjen Bimas Hindu.
Dalam hal ini, untuk tahap satu Pemprov menggelontorkan dana sebesar Rp 8 miliar dan Dirjen Bimas Hindu membantu dana sebesar Rp 1 miliar.
“Meskipun bantuan yang diberikan belum cukup untuk menyelesaikan pembangunan secara keseluruhan, karena pembangunan kedua gedung tersebut memerlukan dana sebesar Rp 15 miliar. Namun bantuan tersebut sangat berarti bagi kami umat Hindu di Kalteng,” ucapnya.
Bahkan, lanjut Arton, masyarakat umat Hindu yang berada di luar Kalteng turut berpartisipasi menyumbangkan dana hingga saat ini yang terkumpul sebesar Rp 86 juta lebih.
“Dengan adanya pembangunan kedua gedung tersebut, diharapkan dapat menjadi pusat pendidikan dan budaya keagamaan Hindu di Kalteng. Tentu besar harapan kami kedepan pemerintah dapat terus mendukung kami untuk menyelesaikan pembangunan tidak hanya kedua gedung tersebut, melainkan juga gedung lainnya beserta fasilitas-fasilitas di dalamnya,” harapnya. (daq/fm)
