Apalagi di penghujung pertujukan sejumlah penari tampak kesurupan, sehingga sejumlah tim harus mengamankan para penari tersebut.
“Sudah lama sekali tidak nonton kuda lumping, akhirnya saya bisa ajak anak-anak. Dia penasaran sekali seperti apa tarian kuda lumping. Kalau bisa sering-sering diadakan,” tutur Suri, salah satu warga Nanga Bulik. (mex/sla)