Menurutnya, sampah yang menumpuk tetap harus diangkut petugas kebersihan agar tidak menjadi lautan sampah. ”Lahan ini bukan tempat pembuangan sampah akhir. Di sini jalur masuknya sirkuit road race. Tahun lalu, jalan masuknya ini yang sebelumnya rusak sudah diperbaiki menggunakan tanah laterit campuran batu koral. Jalan sudah lumayan nyaman dilewati, walaupun masih berkerikil dan belum mulus,” ujarnya.
Dia khawatir apabila sampah tak diangkut, dapat menimbulkan dampak yang tak sehat bagi lingkungan. ”Semua masyarakat berharap sampah di Jalan Sawit Raya diangkut rutin, karena masyarakat tidak ada pilihan lain. Selama depo belum selesai dibangun, kami mengharapkan sampah diangkut agar tak berdampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan di kemudian hari,” ujarnya.
Sebagai informasi, DLH Kotim membangun dan menyediakan empat depo besar di Jalan Pelita, Tartar, dan Belakang Swalayan Bintang. Tiga depo besar itu berlokasi di wilayah Kecamatan MB Ketapang dan satu depo besar lainnya di Jalan Cristopel Mihing, Kecamatan Baamang.
Untuk mengatasi kekurangan depo di Kecamatan Baamang, DLH Kotim menyediakan lagi tiga depo mini di Jalan Tidar, Sampurna, dan Antang, serta satu TPS 3R di Jalan Kopi Selatan yang termasuk wilayah Kecamatan MB Ketapang. Total ada 4 depo besar, 3 depo mini, dan satu TPS 3R yang disediakan Pemkab Kotim.
DLH Kotim sudah berencana menambah penyediaan depo sampah di dua titik wilayah Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang yang akan mulai dibangun April 2023 ini.
”Maret ini diperkirakan mulai lelang. Pembangunan depo di Jalan Sawit Raya Kecamatan MB Ketapang dan Jalan Wengga Metropolitan Kecamatan Baamang dimungkinkan mulai start dibangun April 2023 ini,” kata Machmoer, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotim, Senin (13/2) lalu.
Machmoer mengatakan, depo di Jalan Sawit Raya yang termasuk wilayah Kelurahan Pasir Putih dan Jalan Wengga Metropolitan Kelurahan Baamang Barat perlu dibangun depo, mengingat jalan itu merupakan kawasan perumahan padat permukiman.
”Depo di Kota Sampit masih sangat minim dan perlu terus ditambah, seiring dengan pertambahan jumlah penduduk,” katanya.