Bawaslu Temukan Pemilih Coblos Lebih dari Sekali di 2.143 TPS

pemilu
BILIK SUARA: Proses pemungutan suara di TPS Kampung Sumber Sari, Kecamatan Barong Tongkok, Kubar, berlangsung lancar. (LUKMAN HAKIM/KP)

JAKARTA, radarsampit.com – Sederet kejanggalan sistem teknologi dan informasi (TI) di situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuat kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD terus bereaksi. Mereka kompak mempertanyakan kredibilitas dan reliabilitas sistem real count online tersebut.

Deputi Hubungan Antarlembaga Timnas Amin Putra Jaya Husain mengungkapkan, pihaknya mendapati keanehan baru di sistem online KPU. Yakni, berkurangnya jumlah suara 01 di tabulasi data pemilu2024.kpu.go.id.

Bacaan Lainnya

Dia menjelaskan, awalnya jumlah suara nasional pasangan Amin pada Kamis (15/2/2024) pukul 19.30.24 di sistem tersebut sebanyak 13.243.659 suara atau 31,97 persen.

Sementara suara paslon nomor urut 2 sebesar 21.362.432 suara atau 51,63 persen. Kemudian, suara nomor urut 3 sebanyak 6.765.067 atau 16,4 persen.

Namun, 30 menit setelahnya, suara nasional Pilpres 2024 tersebut berubah. Suara pasangan Amin berkurang 3.411.646 menjadi 9.832.013 suara (25,59 persen). Sementara suara 02 naik menjadi 21.708.715 suara (56,51 persen). Begitu pula suara 03 yang naik menjadi 6.874.062 suara (17,89 persen).

Baca Juga :  Pilkada Serentak 27 November 2024 Jadi Hari Libur Nasional, Ini Alasannya

Menurut Putra, berkurangnya suara Amin dalam tabulasi data itu sangat tidak wajar. Sebab, dalam tabulasi umumnya tidak terjadi pengurangan suara, melainkan penambahan suara. ”Karena tabulasi itu adalah data dari TPS (tempat pemungutan suara). Data (TPS) dari seluruh Indonesia dimasukkan melalui tabulasi,” ujarnya.

Tadi malam pukul 21.00, penelusuran Jawa Pos menemukan suara yang sempat hilang itu telah kembali. Per 17.30 kemarin (16/2), di laman pemilu2024.kpu.go.id tercatat pasangan 01 (Anies-Muhaimin) meraup 16.095.885 (24,94 persen).

Pasangan 02 (Prabowo-Gibran) mendapatkan 36.827.806 (57,06 persen), dan pasangan 03 (Ganjar-Mahfud) mengantongi 11.615.146 (18 persen).

Di pihak kubu 03, Deputi Kanal Media Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Karaniya Dharmasaputra menyebut tidak semestinya kejanggalan sistem TI KPU, terutama aplikasi Sirekap, terjadi. Karaniya menyebut, masifnya temuan perbedaan jumlah suara antara tabulasi dan dokumen pendukung C1 hasil merupakan hal yang semestinya dapat dihindari.



Pos terkait