Sejauh ini, menurut data Kemenkes per kemarin, ada 27 kematian yang sudah bisa diidentifikasi. Terbanyak disebabkan penyakit jantung, yakni sembilan orang. Lalu, empat orang mengalami kecelakaan, dua orang meninggal karena septic shock, dan dua orang tidak ditemukan komorbid.
’’Satu orang karena gangguan saluran pernapasan akut dan satu hipertensi. Penyebab kematian delapan orang masih dikonfirmasi,’’ jelas Nadia. Dia menambahkan, untuk konfirmasi kematian, tidak diperlukan autopsi. Cukup dengan diagnosis dokter. ’’Cek memastikan pelaporan kematian apakah betul dan apa penyebabnya,’’ tuturnya. (lyn/tyo/din/wa/rgl/c6/ttg/bay/jpg/riz/k16)