SAMPIT, RadarSampit.com – Viralnya aksi Supian Hasyim tersebut langsung direspons Komite Olahraga Nasional Indonesioa (KONI) Kotim. Ketua KONI Kotim Ahyar Umar mengatakan, seorang atlet atau peserta semestinya dapat memahami dan membedakan mana pertandingan multievent dan mana pertandingan turnamen terbuka.
”Multievent dan open turnamen itu berbeda. Porkab yang baru tiga hari yang lalu selesai dilaksanakan itu termasuk dalam multievent. Pelaksanaannya dimulai dari Porcam, Porkab, Porprov, PON, Sea Games, Asian Games, sampai puncaknya Olimpiade. Dan, dalam penyelenggaraan multievent seperti ini tanpa hadiah uang. Hanya medali. Hadiah uang itu akan diberikan dalam bentuk bonus kepada atlet yang berprestasi mewakili kecamatan. Otomatis kecamatanlah yang berhak memberikan bonus kepada atlet itu,” ujar Ahyar, Jumat (10/6).
Untuk pelaksanaan turnamen terbuka, biasanya diselenggarakan berbagai pihak, seperti Bupati Cup, Gubernur Cup, atau diadakan pihak swasta. ”Dalam open turnamen ini baru disebutkan total hadiahnya sekian. Contoh, Piala Agustiar total hadiah Rp 50 juta. Kalau multievent seperti Porkab tidak pernah ada uangnya. Yang ada itu bonus dan sekali lagi bonus diberikan masing-masing kecamatan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ahyar mengutarakan, Pemkab Kotim telah mengganggarkan dana sebesar Rp 425 juta untuk 17 Kecamatan se-Kotim. Dana itu disalurkan KONI Kotim ke setiap kecamatan melalui Koordinator Olahraga Kecamatan (KOK) masing-masing sebesar Rp 25 juta.
”Sebenarnya Pemkab Kotim sudah menganggarkan melalui KONI dan itu telah disalurkan untuk masing-masing kecamatan sebesar Rp 25 juta khusus untuk bonus atlet,” ujarnya.
Ahyar mengatakan, dalam pelaksanaan Porkab Kotim yang dilaksanakan selama empat hari pada 4-7 Juni 2022 ini, KONI dan Ketua Panitia Penyelenggara Porkab Kotim telah berupaya maksimal menyukseskan event akbar tersebut. ”Rata-rata daerah lain sudah melaksanakan Porkab, termasuk kita, tetapi ada juga kabupaten yang tidak menyelenggarakan karena persoalan anggaran,” ungkapnya.