Beras dan Rokok Masih Jadi Penyebab Inflasi Sampit

ilustrasi inflasi
Ilustrasi. (M Faisal/Radar Sampit)

“Beberapa komoditas yang mengalami peningkatan indeks harga pada Maret 2023 terdiri dari beras, rokok, bensin, cabai rawit, ikan tongkol, kangkung, angkutan udara, bawang putih, rimbang, dan pasta gigi. Dan, komoditas yang mengalami penurunan indeks harga diantaranya bawang merah, ikan selar, daging ayam, semangka, udang, nangka muda, cumi-cumi, ketimun, shampo, dan ikan lele,” katanya.

Sementara itu, pada kelompok pakaian dan alas kaki pada Maret 2023 mengalami inflasi sebesar 0,11 persen atau terjadi perubahan indeks harga dari 108,59 persen pada Februari 2023 menjadi 108,71 persen pada bulan Maret 2023.

Bacaan Lainnya

“Kelompok pakaian dan alas kaki Maret 2023 tidak menyumbang inflasi yang signifikan terhadap inflasi di Kota Sampit, tetapi ada kemungkinan pada April 2023 ini memberikan sedikit pengaruh karena mendekati Lebaran umumnya masyarakat terutama umat muslim membeli pakaian baru untuk dikenakan saat Lebaran,” ujarnya.

Baca Juga :  Ruas Ini Sering Rusak dan Banjir, Pemprov Kalteng Turun Tangan

Selain itu, kelompok perumahan, air, listrik, bahan bakar rumah tangga, perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga, kelompok kesehatan, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, pendidikan, rekreasi, olahraga, budaya, dan penyediaan makanan dan minuman di restoran juga tidak memberikan andil yang signifikan terhadap inflasi.

Sedangkan kelompok transportasi Maret 2023 yang mengalami inflasi sebesar 0,87 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 116,08 pada Februari 2023 menjadi 117,09 pada Maret 2023. Dari 4 subkelompok transportasi, 3 subkelompok mengalami andil terhadap inflasi diantaranya yaitu pembelian kendaraan sebesar 0,20 persen, pengoperasian peralatan transportasi pribadi sebesar 0,89 persen, jasa angkutan penumpang sebesar 2,55 persen. Sedangkan, jasa pengiriman barang tidak mengalami perubahan inflasi yang signifikan.

“Di kelompok transportasi Maret 2023 memberikan andil sebesar 0,10 persen terutama pada komoditas paling dominan yaitu bensin sebesar 0,63 persen dan angkutan udara sebesar 0,33 persen,” ujarnya

Lebih lanjut Eddy mengatakan, tingkat inflasi tahun kalender Maret 2023 sebesar 0,69 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2023 terhadap Maret 2022) sebesar 5,11 persen. Tingkat inflasi pada tahun kalender 2022 dan 2021 masing-masing sebesar 1,53 persen dan 0,11 persen. Sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Maret 2022 terhadap Maret 2021 dan Maret 2021 terhadap Maret 2020 masing -masing sebesar 6,10 persen dan 1,17 persen.



Pos terkait