Dari sejumlah lembaga survei yang kredibel, pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu berhasil melampaui perolehan 50 persen.
Bagi Prabowo sendiri, ini menjadi akhir penantiannya. Seperti diketahui, Prabowo pernah tiga kali ikut Pilpres sejak 2009, 2014, serta 2019 dan selalu berakhir dengan kekalahan.
Usai unggul dalam quick count, Prabowo dan Gibran langsung menemui para pendukung di Istora Senayan, Jakarta. Dalam pidatonya, Prabowo mengaku bersyukur atas pelaksanaan pemilu yang berlangsung damai. Secara umum, prosesnya berlangsung baik dengan tidak ada ketegangan dan kekisruhan. Oleh karenanya, dia mengapresiasi kerja penyelenggara dan petugas keamanan.
Prabowo juga bersyukur dengan hasil hitung cepat yang memenangkan dirinya. Bahkan cukup untuk satu putaran. Meskipun, dia akan menunggu hasil resmi. “Kita harus tetap tunggu hasil resmi KPU,” ujarnya.
Meski unggul dalam banyak lembaga survei, Prabowo meminta jajarannya untuk tidak boleh sombong, jemawa dan euforia berlebihan. “Kita tetap harus rendah hati,” imbuhnya.
Kemenangannya, lanjut dia, jangan hanya menjadi kemenangan koalisi. Melainkan harus menjadi kemenangan untuk seluruh rakyat indonesia. Oleh karenanya, Prabowo menegaskan akan menjadi presiden dan pemerintahan untuk swluruh rakyat Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga memberi isyarat untuk menambah kekuatan dengan membuka ruang bagi pihak luar. “Kami akan merangkul semua unsur semua kekuatan,” tegasnya. Prabowo siap menyusun pemerintahan terdiri dari putra putri terbaik bangsa.
Terakhir, Prabowo meminta publik untuk selesai saling bertengkar. Sebab kampanye telah usai. Dia berharap publik bisa kembali rukun.
Sementara itu, Gibran mengapresiasi kerja keras para simpatisan dan tim kemenangan. Karena kerja keras tim, dia dan pak Prabowo bisa menang dengan angka yang cukup tinggi. Bahkan, sempat tidak menyangka mendapat sebesar itu.
Dengan kemenangan itu, dia juga meyakini akan mengubah pandangan orang terhadapnya. Sebab, tiga bulan lalu, dia me gaku bukan siapa-siapa. “Dikatain plonga plongo, Dikatain samsul,” kata Gibran disambut antusias pendukungnya. Terakhir, Gibran mengapresiasi Prabowo yang mau menggandeng anak muda.