Biasanya 20 Menit Jadi Dua Jam

Jalan Trans-Kalimantan Perlu Solusi

Biasanya 20 Menit Jadi Dua Jam karena banjir trans kalimantan
BUTUH SOLUSI: Banjir di Jalan Trans Kalimantan jalur Kasongan-Kereng Pangi membuat lalu lintas kendaraan tersendat.

Menurutnya, gorong-gorong mengalami kerusakan akibat tersapu derasnya arus banjir. Kerusakan ditanggulangi dengan cepat oleh tim menggunakan alat berat.

“Kami ingatkan agar masyarakat untuk berhati-hati melalui jalur tersebut,” sebut Lenina Olin.

Dia menegaskan, ruas jalan ini bisa saja ditutup kembali jika kondisi jalan tidak bisa dilalui kembali.  “Kita lihat perkembangan nanti seperti apa,” ujarnya.

Biasanya 20 Menit Jadi Dua Jam karena banjir trans kalimantan
PARAH: Jalan Trans Kalimantan di Bukit Rawi yang menghubungkan Palangka Raya-Barito juga putus akibat banjir.

Selain di Kasongan, banjir juga melanda Desa Penda Barania (Bukit Rawi), Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis). Debit air terus meningkat, membuat Jalan Trans-Kalimantan yang menghubungkan Palangka Raya-Barito terendam air sepanjang dua kilometer. Kedalaman air di Bukit Rawi mencapai 90 centimeter sehingga semua kendaraan tidak bisa melintas.

Kapolres Pulpis AKBP Kurniawan Hartono melalui personel di lokasi banjir mengatakan, ketinggian air semakin bertambah. Dia mengharapkan pengendara yang ingin melintas dari Barito ke Palangka Raya atau sebaliknya, untuk menunda perjalanan.

“Untuk hari ini kami laporkan bahwa ketinggian air di Desa Penda Barania (Bukit Rawi) semakin tinggi. Kami mengimbau pengendara memutar balik atau tidak melanjutkan perjalanannya, karena lokasi jalan yang terkena banjir tidak mungkin bisa dilalui,” katanya, Minggu (14/11) kemarin.

Baca Juga :  Bupati Ajak Warga Makmurkan Masjid 

Sementara itu Camat Kahayan Tengah Siswo menjelaskan, ruas jalan yang mengalami banjir awalnya hanya mendapati 1,2 kilometer, kini menjadi 2 kilometer. Debit air mengalami peningkatan mencapai 80 hingga 90 centimeter.

”Beberapa hari sebelumnya debit air naik 10 centimeter, maka ketinggian sekarang menjadi 80 centimeter, terapi dari laporan terbaru mencapai 90 centimeter, karena dari update sudah menghalangi ketinggian 73 centimeter dan panjang ruas jalan sekarang 2 kilometer,” ucapnya.

Siswo mengimbau pengendara jangan memaksakan diri karena bisa mati mesin seperti yang telah terjadi beberapa kali di lokasi banjir.



Pos terkait