”Proses pelaksanaannya masuk dalam program Bappelitbangda Kotim. Kasubbag perencanaan sudah menghubungi Dirjen Dukcapil untuk mengajukan telaah staf supaya bisa setujui penambahan anggaran atau penitipan dana APBD Kotim ke APBN untuk belanja blangko KTP,” ujarnya.
Meski cara ini sudah pernah diterapkan di daerah lain, di Kotim masih terbilang baru memulai. Pemkab Kotim akan menyiapkan dana untuk belanja blangko KTP-el dalam anggaran perubahan tahun 2023.
”Disepakati sebanyak 30.000 ribu blangko. Satu keping blangko dikenakan harga Rp10.182, yang artinya dana yang perlu disiapkan daerah bersumber dari dana APBD sebesar Rp305.460.000. Tetapi, untuk dananya diusulkan diperubahan anggaran tahun 2023 ini. Untuk memenuhi stok blangko, usulan rutin yang tidak kurang dari 20.000 keping itu masih terus diusulkan. Jadi, rencana ini baru dapat terealisasi akhir tahun setelah dananya tersedia,” katanya. (hgn/ign)