Buaya Bermunculan saat Nelayan Menghilang di Sungai Mentaya

buaya
Tim Reaksi Cepat BPBD Kotim bersama Tim Pos SAR Sampit melakukan pencarian korban tenggelam di Desa Camba, Kotabesi, Sabtu (22/3) siang.

SAMPIT, radarsampit.com – Upaya pencarian seorang nelayan yang tenggelam di Daerah Aliran Sungai Mentaya, tepatnya di Pulau Hanibung, Desa Camba, Kecamatan Kotabesi, belum membuahkan hasil di hari kedua. Korban yang bernama Darmin (69), hilang di lokasi rencana penangkaran buaya.

”Pencarian masih dilakukan dan pencarian harus berhati-hati, karena lokasi korban hilang merupakan tempat buaya,” kata AKP Rohman Hakim, Kapolsek Kotabesi, Minggu (23/3).

Bacaan Lainnya

Rohman menuturkan, dari hasil pemeriksaan saksi, korban diketahui hilang saat masyarakat mencari udang menemukan perahu korban terbalik di tengah sungai.

”Saat perahunya ditemukan, malam itu juga banyak buaya bermunculan di sekitarnya,” ungkap Hakim.

Dia berharap korban dapat segera ditemukan. Tim gabungan dari TNI, Polri, SAR, dan BPBD Kotim bekerja sama melakukan pencarian terhadap nelayan tersebut.

Kepala Pelaksana BPBD Kotim Multazam sebelumnya mengatakan, pihaknya yang tergabung dalam Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kotim ikut melakukan pencarian di lokasi nelayan tersebut tenggelam. Pihaknya juga membawa peralatan evakuasi, seperti perahu karet, rubber board, pelampung, trail, dan nirawak.

Baca Juga :  Kisah Ikatan Batin Buaya dan Manusia di Cempaga

”Sampai titik lokasi langsung menurunkan perahu karet menuju lokasi dari titik awal estimasi korban hilang. Kurang lebih waktu tempuhnya 20 menit menggunakan perahu karet,” kata Multazam.

TRC BPBD bersama Tim Pos SAR Sampit juga sudah melakukan upaya penyisiran sejauh 3-4 km.

”Kami berharap dalam kurun waktu 12 jam korban dapat ditemukan, tapi ternyata nihil untuk pencarian pertama. Sehingga kami memutuskan kembali ke Pos Balai Desa Camba sekitar jam 2 siang dan jam 3 balik melakukan pencarian lagi. Pencarian kami hentikan sampai pukul 17.00 WIB,” katanya.

Menurut saksi yang juga teman korban, mesin perahu ces korban ditemukan dalam kondisi hidup. Ditemukan senter serta peralatan jala penangkap udang yang tercecer, namun tidak ada orang.

”Sekitar pukul 23.00 malam kemarin, saksi kawan-kawan korban ikut melakukan pencarian menggunakan 15 perahu ces dan hingga tim kami turun, teman-teman korban masih berada disekitar lokasi kejadian,” kata Multazam.



Pos terkait