Cara Para Duta Batik Jawa Timur Kenalkan Batik ke Anak Muda

Nongkrong Berbatik untuk Patahkan Stigma Kuno

hari batik nasional
AGAR BATIK KIAN POPULER: Hashifa Tsanianty Fitria Adhinata mengenakan batik di banyak kesempatan sehari-hari. Foto kiri, Supriyanto. Keduanya merupakan Duta Batik Jawa Timur 2022.

Berbatik di banyak kesempatan keseharian, mengadakan challenge foto, hingga mendesain sendiri adalah sebagian cara Hashifa serta Supriyanto mempromosikan batik di kalangan segenerasi. Didukung tren anak-anak muda memadupadankan wastra.

LAILATUL FITRIANI, Surabaya | radarsampit.com

Bacaan Lainnya

SETIAP Rabu datang, Hashifa Tsanianty Fitria Adhinata punya agenda tetap. Dia akan mengenakan batik untuk pergi ke kampus tempatnya menuntut ilmu: Universitas Negeri Yogyakarta.

Itu salah satu cara duta batik Jawa Timur tersebut untuk membiasakan diri memakai batik di keseharian. Tak harus menunggu acara tertentu, saat nongkrong pun dia mencoba memasukkan unsur batik ke pakaian yang dia kenakan. Seperti menjadikan kain batik obi belt dan blazer supaya mudah dipadupadankan dengan baju lain.

”Ini langkah kecil yang bisa aku lakukan untuk menunjukkan bahwa batik juga bisa di-mix and match agar terlihat kasual dipakai sehari-hari,” tuturnya kepada Jawa Pos, Senin (2/10).

Setahun mengemban amanah sebagai Duta Batik Jawa Timur 2022, Hashifa mengaku banyak mendapat pengalaman baru. Di bawah naungan Asosiasi Perajin Batik Jawa Timur, dia berkesempatan terlibat dalam berbagai acara seperti Canthing Jawi Wetan, Grebeg Batik, hingga Jambore Batik Jawa Timur Juli lalu.

Baca Juga :  CATAT!!! Budaya Daerah Jangan Sampai Tergerus Zaman!

”Dari sini aku sendiri juga jadi belajar membatik. Meski belum mahir karena perlu latihan rutin ya,” imbuh perempuan 20 tahun asal Ponorogo, Jawa Timur, itu.

Hashifa memiliki strategi tersendiri untuk mempromosikan batik. Khususnya batik asal daerahnya, Ponorogo. Berkat batik bermotif merak dan bunga asoka khas Ponorogo itu pula, Hashifa menjadi Top 10 Raki Busana Terbaik di ajang Raka Raki Jawa Timur 2022.

”Aku memanfaatkan suaraku untuk menyuarakan batik lebih luas lewat podcast salah satunya. Pernah bikin challenge (tantangan) post foto pakai batik di Instagram, yang ikut banyak banget. Simpel, tapi itu yang dekat dengan anak muda,” beber Wakil II Raki Jawa Timur 2022 tersebut.

Hal yang sama dilakukan Supriyanto. Duta Batik Favorit 2022 itu ingin mematahkan stigma batik pakaian kuno dengan mengenakannya tiap hang out. Teman-teman tongkrongannya pun jadi ikut tertular menggunakan.



Pos terkait