Untuk mempertahankan eksistensinya para manajemen terus berinovasi bagaimana melayani anggota dengan sebaiknya dan mematuhi standar keuangan yang ada.
Untuk memudahkan para anggota bertransaksi, sudah ada aplikasi SJ Mobile berbasis digital sehingga anggota dimudahkan dalam bertransaksi tidak tergantung dengan jam pelayanan dikantor, misalnya pengisian token listrik, isi pulsa, kirim uang ke bank, tarik tunai di Indomaret, serta penarikan dengan cara kirim dari simpanan CU SJ ke bank kemudian anggota menarik di ATM Bank (sekarang sedang on progress virtual account).
Sementara itu, Bupati Lamandau H Hendra Lesmana saat meresmikan gedung kantor baru CUSJ tersebut mengaku kagum dan sangat mengapresiasi atas kemajuan CUSJ.
Sehingga ia menghimbau agar masyarakat tidak perlu takut untuk menjadi anggota dan melakukan simpan pinjam di koperasi ini.
“Diharapkan kehadiran CUSJ yang memiliki kemudahan dalam pelayanan simpan pinjam ini dapat menghindarkan masyarakat kita dari pinjaman rentenir. Karena banyak sekali rentenir berkedok koperasi yang justru menyulitkan masyarakat. Sehingga belum berkembang usaha, modalnya sudah tergulung karena terbelit bunga rentenir,” cetus Bupati.
Pemerintah daerah juga sangat mendukung langkah yang sudah dilakukan oleh CUSJ dalam pengembangan budidaya jagung hibrida dan ayam petelur. Karena selama ini telur jadi penyebab inflasi di Kalimantan tengah, sebab saat ini telur masih dikuasai oleh Kalsel.
“Karena kalau kita mengembangkan ayam petelur, berat dipakan. Namun jika ada yang mengembangkan budidaya jagung hibrida sebagai bahan pakan ayam tentu peternakan ayam petelur akan sangat baik. Semoga apa yang dilakukan kedepan oleh CUSJ semakin maju dan berkembang,” harapnya. (mex/sla)
