Curah Hujan Tertinggi Dalam 30 Tahun Terakhir

Jadi Pemicu Banjir Di Pangkalan Bun

banjir terparah
TERGENANG BANJIR: Banjir hampir mencapai jendela rumah salah satu warga di RT 02, Kelurahan Raja Seberang, Sabtu (15/10) (Sulistyo/Radar Pangkalan Bun)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi (Stamet) Iskandar, Kabupaten Kotawaringin Barat mencatat curah hujan pada Oktober tahun 2022 merupakan yang tertinggi dalam 30 tahun terakhir.

Kepala Stamet Bandara Iskandar, Aqil Ikhsan mengatakan berdasarkan pengamatan curah hujan di stasiun meteorologi Iskandar pada data 30 tahun untuk Bulan September, jumlah curah hujan pada tahun 2021 dan 2022 merupakan jumlah curah hujan tertinggi dengan jumlah sebesar 469.9 mm pada tahun 2022, dan 421.5 mm pada tahun 2021.

“Sedangkan untuk data jumlah curah hujan pada Oktober dasarian pertama, pada tahun 2022 merupakan jumlah curah hujan tertinggi pada 30 tahun terakhir, dengan jumlah curah hujan sebesar 210.2 mm,” ujarnya Sabtu (15/10).

Sementara untuk curah hujan (ch) yang tertinggi bulanan dan merupakan rekor di Pangkalan Bun tercatat pada tahun 1986 dengan hujan tertinggi bulanan mencapai 614,4 mm.

Sementara itu, terkait dengan cuaca ekstrem yang terjadi di Kotawaringin Barat, ia menjelaskan bahwa di wilayah ini masih berpotensi terjadi cuaca ekstrem hingga satu pekan ke depan.

Baca Juga :  Fokus Pemberantasan Narkoba dan Kriminal

Potensi cuaca ekstrem tersebut karena kondisi atmosfer di wilayah Indonesia masih cukup kompleks dan dinamis, yang dipengaruhi oleh fenomena atmosfer global, regional maupun lokal.

Lanjut dia, hasil analisis dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya siklon tropis sonca disekitar laut China Selatan. “Fenomen La Nina Triple Dip juga menjadi ancaman di dunia termasuk di Indonesia, dan dalam 3 tahun terakhir karena memang ada La Nina,” pungkasnya. (tyo/sla)

 

 

 

 

 

 

 



Pos terkait