Delapan Orangutan Borneo Kembali Dilepasliarkan

orangutan
KEMBALI KE HUTAN : Delapan orangutan kembali dilepasliarkan  ke hutan setelah menjalani rehabilitasi di Nyaru Menteng. (ISTIMEWA/RADAR PALANGKA)

Kelima, Liti diselamatkan oleh tim gabungan dari Yayasan BOS dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng dari Desa Petuk Liti, Kabupaten Pulang Pisau pada 28 September 2013.

Saat tiba di Nyaru Menteng orangutan betina ini masih berusia 9 bulan dengan berat badan 2,5 kg, tanpa induk. Kini Liti telah berusia 10 tahun dengan berat badan 25,3 kg. Ia mudah bergaul dengan orangutan lainnya dan sangat gemar menjelajah.

Bacaan Lainnya

Keenam, Ojes diselamatkan dari Kota Palangka Raya pada 25 Januari 2009. Orangutan jantan ini tiba di Nyaru Menteng saat berusia 2 tahun. Kini Ojes telah berusia 16 tahun dengan berat badan 36 kg. Ojes dikenal sebagai orangutan yang mudah terganggu dan agresif. Ia juga sangat gemar menjelajah.

Tujuh, Tomang diselamatkan dari Desa Bangkoang, Katingan, pada 18 Agustus 2016. Saat diselamatkan orangutan jantan ini masih berusia 4 tahun dengan berat badan 18,7 kg.

Baca Juga :  Rawan Kecelakaan, Jalan Jenderal Sudirman Diperbaiki 

Kini Tomang telah berusia 11 tahun dengan berat badan 37,5 kg. Tomang sangat gemar berpetualang dan sudah sangat terampil mencari pakan alami. Ia juga mudah bergaul dengan orangutan lainnya. Delapan, Wanto diselamatkan dari Kalimantan Barat pada 24 Desember 2008. Saat diselamatkan orangutan jantan ini masih berusia 1,5 tahun dengan berat badan 7,8 kg.

Wanto telah berusia 17 tahun. Wanto memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Ia pandai membaca situasi dan cenderung agresif dengan orang yang baru dikenalnya.

Kepala TNBBBR Andi Muhammad Khadafi mengatakan, sejak tahun 2016 secara strategis memilih DAS Hiran dan Bemban sebagai kawasan pelepasliaran orangutan, dengan tujuan untuk mengoptimalkan distribusi mereka di dalam TNBBBR.

“Kita wajib menjaga mereka tak hanya untuk bertahan, namun juga hidup sejahtera. Selama 8 tahun terakhir, pihak terkait telah berhasil mengembalikan 200 orangutan ke habitat aslinya. Dengan ditambahkannya 8 orangutan ini, maka total orangutan yang berhasil dilepasliarkan di kawasan TNBBBR mencapai 208,” terangnya, Selasa (12/12/2023).

Sementara, Kepala BKSDA Kalteng Sadtata Noor Adirahmanta menyampaikan pelepasliaran delapan orangutan ini menjadi momen penting di akhir tahun 2023 dengan pelepasliaran delapan orangutan ke TNBBBR.



Pos terkait