SAMPIT, radarsampit.com – Ketua Fraksi PAN DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Dadang H Syamsu mendesak Pemkab Kotim melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk mengalokasikan anggaran guna pengaspalan Jalan KH Dewantara di Kecamatan Baamang. Dinas terkait wajib memperhatikan urgensi pembangunan jalan itu, karena aspirasi tersebut sudah digulirkan sejak lama.
”Saya melihat dan merasakan sendiri bagaimana kerusakan Jalan Ki Hajar Dewantara. Jalan itu tidak layak dilewati anak-anak kita yang setiap hari sekolah maupun kuliah,” kata Dadang, Rabu (26/10).
Dadang menuturkan, kerusakan di ruas itu terjadi mulai dari perempatan Jalan Walter Condrad hingga ke deretan SMKN 1, SMAN 3, dan SMAN 2 Sampit. Setiap hari ruas itu dilintasi ribuan pelajar dan mahasiswa. Karena itu, apa pun argumentasi Pemkab Kotim tidak menganggarkan jalan itu tidak bisa diterima masyarakat.
”Kalau saya ditanya tingkat urgensi dan mendesak, maka jalan itu sangat mendesak, karena seharusnya dipelihara supaya tidak serusak saat ini,” ujar Dadang.
Dadang mengaku sudah beberapa kali menyuarakan sejak lama pembangunan jalan tersebut. Namun, pemerintah tidak peka untuk urusan keberpihakan pada infrastruktur di wilayah atau zona pendidikan.
”Di situ ada banyak sekolah dan ada tiga perguruan tinggi. Jadi, kalau berbicara paling membutuhkan anggaran di Kota Sampit saat ini adalah jalan itu,” tegas Dadang.
Sebelumnya, sejumlah mahasiswa dan pelajar melakukan aksi damai di Jalan Ki Hajar Dewantara. Aksi itu merupakan protes mereka terhadap Pemkab Kotim yang tak segera memperbaiki jalan tersebut.
Setelah aksi itu, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman Kotim langsung melakukan perbaikan dengan menambal jalan yang berlubang. Perbaikan tersebut bersifat sementara. Peningkatan jalan akan dilaksanakan tahun depan. (ang/ign)