Jeju Air menyampaikan permintaan maaf mendalam kepada keluarga korban dan masyarakat. “Kami akan berupaya maksimal untuk menangani dampak kecelakaan ini,” demikian pernyataan resmi maskapai tersebut.
Kecelakaan ini adalah insiden fatal pertama dalam sejarah Jeju Air sejak maskapai berdiri pada 2005. Sebelumnya, pada 2007, Jeju Air pernah mengalami insiden tergelincirnya pesawat akibat angin kencang di Bandara Busan-Gimhae, namun hanya menyebabkan luka ringan pada 12 orang.
Meski insiden ini menjadi tragedi besar, Korea Selatan memiliki catatan keselamatan penerbangan yang baik di Asia. Investigasi mendalam terus dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan dan mencegah insiden serupa di masa depan.