Di Kotim Ada Empat Sapi Kurban Belum Cukup Umur, Satu Lumpuh dan Lima Bergejala PMK  

open utama
PEMERIKSAAN ANTEMORTEM :  Tim kesehatan hewan di Dinas Pertanian Kotim melakukan pemeriksaan hewan kurban kepuluhan titik lokasi penampungan penjualan hewan kurban salah satunya di Jalan Tartar yang ditemukan beberapa ekor sapi bergejala PMK sedang dalam masa penyembuhan. (Heny/Radar Sampit)

SAMPIT, radarsampit.com –  Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) telah melakukan pemerikaan hewan kurban antemortem dengan mengunjungi lokasi penampungan hewan kurban.

Sebanyak 1.570 ekor sapi dan 565 ekor kambing di Kota Sampit telah diperiksa. Petugas menemukan empat sapi belum cukup umur,  satu sapi lumpuh yang diduga terserang penyakit mulut dan kuku (PMK), serta lima sapi bergejala PMK.

Bacaan Lainnya

”Ada 29 titik penampungan di Sampit yang meliputi Kecamatan Baamang dan MB Ketapang yang sudah kami lakukan pemeriksaan antemortem. Secara fisik hewan kurban rata-rata sehat, hanya ada empat ekor sapi yang belum cukup umur dan ada sapi yang lumpuh karena PMK,” kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kotim drh Endrayatno,  Sabtu (24/6/2023).

Pemeriksaan antemortem telah dilakukan pada 21-22 Juni 2023, oleh 20 petugas kesehatan hewan yang terbagi menjadi empat tim. Khusus di wilayah Sampit, ada 15 petugas kesehatan hewan yang akan melakukan pemeriksaan antemortem yang tersebar di 29 titik penampungan.

Baca Juga :  Akhir Drama Sumbangan Rp 2 Triliun

“Sesuai pendataan ada 26 titik penampungan, kemudian ada tambahan tiga titik penampungan lagi yang kami lakukan pemeriksaan sehingga total untuk wilayah Kota Sampit terdapat 29 titik penampungan hewan kurban yang sudah kami lakukan pemeriksaan,” katanya.

Dari pendataan hasil pemeriksaan yang dilakukan tahun ini terdapat 49 titik penampungan penjualan hewan kurban yang tersebar di Kecamatan Kotabesi, Baamang, Mentawa Baru ketapang, Mentaya Hilir Selatan, Mentaya Hilir Utara, Pulau Hanaut, Mentaya Hulu, Telawang, Parenggean, Cempaga, dan Cempaga Hulu.

“Dari 17 kecamatan se-Kotim, hanya ada sebelas kecamatan yang menyediakan tempat penampungan hewan kurban. Dengan total keseluruhan sebanyak 2.126 ekor sapi dan 750 ekor kambing yang didatangkan dari Madura dan Sulawesi. Sedangkan, hewan kurban dari peternak lokal hanya sekitar 150 ekor,” kata Endrayatno.

“Hasil pemeriksaan antemortem di kecamatan luar Kota Sampit masih berjalan, karena petugasnya hanya ada lima orang yang mengecek ke setiap kecamatan. Kami targetkan sebelum Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah 29 Juni 2023 nanti semua hewan di tempat penampungan selesai diperiksa dan dinyatakan layak sehat dikurbankan,” ujarnya.



Pos terkait