Diserang Batuk dan Pilek Sepekan, Nyawa Melayang

meninggal
EVAKUSI: Tim Identifikasi Polresta Palangka Raya mengevakusi jenazah Er (49) menggunakan alat pelindung diri lengkap. (IST/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Nasib malang dirasakan wanita bernisial Er (49). Penjaga rumah makan itu ditemukan tak bernyawa di dalam warung Jalan dr Soetomo, Rabu (11/8) malam.  Pertama kali jenazah Er ditemukan oleh anaknya sendiri. Sebelum ditemukan meninggal dunia, Er sudah satu minggu menderita batuk dan pilek. Er juga sempat kejang-kejang,  tak lama kemudian meninggal dunia.

Evakuasi dilakukan secara protokol kesehatan oleh tim identifikasi Polresta Palangka Raya. Saat pemeriksaan jenazah, tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan di tubuh almarhum. Beberapa barang bukti diamankan di lokasi yakni obat sakit kepala, obat batuk, dan obat nyeri.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

”Tidak ada tanda mencurigakan, hanya saja sebelum meninggal dunia diketahui almarhumah dalam keadaan sakit. Dia pilek dan batuk. Namun kami tidak mengetahui apakah beliau pasien isolasi mandiri atau bukan, hanya saja diketahui beliau sakit,” ujar Kasat Reskrim Kompol Todoan Agung Gultom, Kamis (12/8).

Baca Juga :  WOW!!! Dua Destinasi Wisata Kalteng Ini Puncaki Klasemen API Award

Gultom menyampaikan, beberapa saksi telah dimintai keterangan dalam kejadian tersebut. Selain itu, jenazah sudah dievakusi ke rumah sakit dengan penerapan prokes, yakni tim identtifikasi menggunakan baju APD lengkap dan sesuai aturan kesehatan.

”Anaknya yang menemukan pertama kali. Kita juga evakuasi dengan prokes ketat,” sebutnya.

Pamen Polri ini mengatakan, almarhum ditemukan oleh anak korban sudah kejang – kejang kemudian meninggal dunia. Menurut anaknya, korban sakit batuk pilek selama satu minggu sebelum korban meninggal dunia.

”Memang beliau sakit dan beliau itu menjaga warung tersebut. Jadi tidak ada unsur mencurigakan,” tegasnya.

Gultom menambahkan, jenazah sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum.  Ia juga berharap bagi masyarakat yang sedang sakit bisa segera konsultasi ke fasilitas kesehatan setempat, sehingga bisa ditangani dan dipantau oleh tim medis hingga sakit yang diderita bisa tertangani secara baik.

”Intinya tidak ada indikasi kejahatan dan saya harap warga pro aktif untuk berobat jika dalam keadaan sakit. Agar ditangani oleh petugas medis dan bisa dipantau untuk diobati,” ujarnya. (daq/yit)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *