Sementara masyarakat sendiri merasa terganggu akibat tanaman sawit yang dirusak, masyarakat juga merasa khawatir apabila ada orang yang tidak bertanggung jawab menembak atau melukai Orang Utan tersebut.
Dari informasi yang didapat telah terjadi pembukaan hutan untuk kebun sawit di Desa Derangga yang menyebabkan Orang Utan masuk ke desa mereka.
“Awalnya staf SPTN 1 Balai TNTP bersama masyarakat telah berusaha menghalau namun Orang Utan tersebut tetap bertahan di hutan itu,” pungkasnya. (tyo/sla)