DPRD Kalteng Soroti Minimnya Anggaran Pemilu di Kotim, Lebih Kecil dari Pemkab Gumas

kunjungan komisi i dprd kalteng
PERTEMUAN: Komisi I DPRD Kalteng saat melakukan pertemuan dengan Pemkab Kotim dan penyelenggara pemilu di Kesbangpol Kotim, Jumat (24/3). (HENY/RADAR SAMPIT)

”Dari pertemuan tadi sudah dapat disimpulkan bahwa dari KPU Kotim sudah mengusulkan anggaran untuk pelaksanaan Pilkada 2024 ke Pemkab Kotim sebesar Rp55 miliar dan kemudian disanggupi Pemkab Kotim sebesar Rp40 miliar,” ujarnya.

Sanggul meminta penyelenggara pemilu untuk menekan anggaran dalam pelaksanaan Pilkada 2024, menyesuaikan kondisi kas keuangan daerah. ”Pemkab Kotim sudah menganggarkan dana tahun ini. Tetapi, ada kebijakan dari Bupati Kotim bahwa adanya pergeseran anggaran untuk memenuhi surat edaran keputusan Kemendagri, sehingga perlu dilakukan efisiensi dan meminta KPU dan Bawaslu Kotim dan instansi terkait lainnya agar bisa bisa menekan angka anggaran itu dengan menyesuaikan kondisi keuangan daerah,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Anggota Komisi I DPRD Kalteng Yeni Maria Marselina Kahta menilai, hibah anggaran dari Pemkab Kotim untuk Pilkada 2024 tak sesuai jumlah penduduk di Kotim yang merupakan kabupaten dengan penduduk terbanyak.

”Kotim dan Kapuas itu bisa jadi barometer kesuksesan Pemilu 2024, karena saya meyakini dengan jumlah penduduk yang banyak, kemungkinan permasalahan yang akan dihadapi juga besar. Ini pekerjaan berat yang harus dihadapi KPU dan Bawaslu Kotim,” kata Yeni.

Baca Juga :  Bupati Tak Bisa Sendirian Pertahankan Hutan, Perlu Dukungan Politik Dewan

Dia berbagi pengalaman ketika menjadi saksi dari Partai Gerindra pada Pemilu 2019. Saat itu, mulai pagi hingga malam, pihaknya hanya fokus membahas dua kabupaten, yaitu Kobar dan Kotim.

”Selain memiliki jumlah penduduk terbanyak, saya menangkap masalah bahwa masih ada masyarakat yang belum masuk DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan mereka tidak bisa menggunakan hak pilihnya,” ujarnya.

Yeni berharap agar penyelenggara pemilu di Kotim dapat menghitung secara rinci kebutuhan anggaran untuk Pemilu 2024.

”Kalau kita melihat usulannya, Rp40 miliar untuk KPU Kotim dan Rp10 miliar untuk Bawaslu Kotim. Kalau saya bandingkan dengan Gunung Mas yang memiliki jumlah penduduk tidak sebanyak Kotim, bisa menganggarkan Rp43 miliar. Karena itu, saya berharap kebutuhan anggaran itu dihitung betul, makanya perlu duduk bersama. Walaupun ada penekanan dari Pemkab Kotim, tetapi di lapangannya kawan-kawan penyelenggara pemilu yang lebih tahu,” ujarnya.



Pos terkait