Dua Hari Menghilang, Ditemukan Tewas Mengapung

tenggelam
KORBAN TENGGELAM : Kapolsek Tewah IPDA Nanang Mauludi melihat proses identifikasi dan visum petugas medis terhadap jenazah Uhit yang ditemukan mengapung di Sungai Kahayan, Rabu (30/6). (FOTO: POLSEK TEWAH FOR RADAR SAMPIT)

KUALA KURUN – Sesosok mayat ditemukan tewas mengapung di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan, tepatnya di Desa Sei Riang, Kecamatan Tewah, Kabupaten Gunung Mas (Gumas). Korban ditemukan pada Rabu (30/6) pukul 11.00 WIB oleh warga setempat.

”Setelah kami melakukan identifikasi dan evakuasi, diketahui identitas mayat tersebut bernama Uhit (66). Korban sudah dua hari dinyatakan hilang sejak Senin (28/6) lalu,” ucap Kapolres Gumas AKBP Rudi Asriman, melalui Kapolsek Tewah Iptu Nanang Mauludi, Rabu (30/6).

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Dia mengatakan, mayat berjenis kelamin perempuan ini ditemukan pertama kali oleh sejumlah warga Desa Sei Riang, yakni Bunga (45), Albert (52), serta Yuliandi (38). Saat itu, mereka berangkat bekerja yang lokasinya tidak jauh dari penemuan mayat korban.

”Ketika melintas di dekat tempat bekerja, mereka melihat sosok mayat wanita yang mengapung tanpa busana,” ujarnya.

Baca Juga :  Pemalsu Merek Diadukan Melanggar 3 Undang-Undang

Atas penemuan mayat tersebut, kata dia, Bunga (45) dan Albert (52) kemudian menyusuri Sungai Kahayan menggunakan kelotok (perahu mesin, Red) untuk menanyakan apakah ada keluarga yang tenggelam, kepada warga di tiap desa yang berada di lokasi pinggiran Sungai Kahayan.
”Sedangkan Yuliandi (38) melaporkan kejadian penemuan mayat ini ke Polsek Kahayan Hulu Utara. Namun karena lokasinya berada di wilayah hukum Polsek Tewah, sehingga yang menanganinya adalah Polsek Tewah,” ujarnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari keluarganya, lanjut dia, korban yang berasal dari Desa Tumbang Lapan, Kecamatan Miri Manasa ini, memang ada sedikit mengalami gangguan jiwa, dan menghilang pada saat mandi di Sungai Kahayan.

”Kami perkirakan korban hanyut terbawa derasnya arus Sungai Kahayan pada saat mandi,” terangnya.
Sejauh ini, tambah dia, sudah dilakukan visum et repertum di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tumbang Miri. Dari hasil visum tersebut, tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan.
”Saat ini, jasad korban sudah kami serahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan,” pungkasnya. (arm/fm)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *