Kejadian ini bermula ketika F baru tiba dari Semarang, Jumat (17/11/2023) lalu. Sesampainya di Pangkalan Bun, dia tidak langsung pulang ke rumah. Pelaku sempat menginap di salah satu masjid. Kemudian pada Minggu (19/11/2023) pelaku menuju Pandu Senjaya, Kecamatan Pangkalan Lada dengan naik travel. Saat itu pelaku juga tidak mengabari keluarganya kalau pulang ke rumah.
Turun dari travel, pelaku bersembunyi di belakang rumahnya hingga petang hari. “Usai magrib, korban tiba masuk rumah dan langsung ke kamar dan keduanya (pelaku dan korban) sempat terlibat cekcok. Rupanya pelaku naik pitam dan mencekik leher korban dan kepalanya dipukul dengan setrika serta menyayat lehernya dengan pisau,” kata AKP Agoes.
Usai menghabisi nyawa ibu kandungnya, pelaku masuk dalam kamar dan mengunci pintu sampai sore hari. Merasa ketakutan karena terus dihantui rasa bersalah, akhirnya pelaku menyerahkan diri ke Polsek Pangkalan Lada. (tyo/sla)