Rusmiati berpesan kepada pelaku usaha agar terus memanfaatkan bahan baku lokal menjadi barang yang berguna dan bernilai tambah ekonomi, tetap gali kemampuan untuk berkarya dengan semangat kemandirian, terus tingkatkan kemampuan berpikir dan bertindak secara kreatif dan inovatif serta tumbuhkan semangat jiwa kewirausahaan dan kemampuan bekerja secara teliti, tekun, dan produktif.
”Kami berharap melalui kegiatan pelatihan vocational industri rumah tangga dapat membawa manfaat bagi pelaku usaha khususnya di Desa Pundu,” katanya.
Ketua Panitia Penyelenggara Taufik Nurdin yang juga Kepala Bidang UMKM Diskop dan UKM Kotim mengatakan, pelatihan dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku UMKM dalam meningkatkan kapasitas industri rumah tangga. Hal itu diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan ekstrem di Desa Pundu.
Sebanyak 35 peserta diberikan materi berupa program dan kegiatan Diskop dan UKM Kotim, sosialisasi Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021, sosialisasi pembuatan SPP-IRT secara online melalui Online Singel Submission (OSS), sosialisasi dan pendampingan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) secara online melalui Online Singel Submission (OSS), sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Qris BRI, sosialisasi Sertifikasi Halal dan sosialisasi Program BPJS Ketenagakerjaan untuk UMKM.
”Kami mengundang narasumber dan tenaga pengajar dari Diskop dan UKM Kotim, Dinkes Kotim, DPM PTSP Kotim, BPJS Ketenagakerjaan, Kantor Cabang Halal Center Cendekia Muslim, UKM Minarti, dan BRI Unit Pundu sebagai pemateri,” katanya. (hgn/soc)