Pihaknya akan mencoba berkoordinasi dengan Pelindo maupun KSOP untuk bisa menggunakan halaman di Pelabuhan Sampit guna lokasi parkir kendaraan jemaah. ”Masih kami koordinasikan, apakah memungkinkan atau tidak. Tapi, pada prinsipnya kami siap untuk membantu menyukseskan kegiatan,” ujarnya.
Penetapan lokasi di kawasan ikon jelawat bakal meramaikan lagi salah satu destinasi wisata kota itu. Popularitas ikon jelawat saat ini mulai meredup seiring dengan hadirnya lokasi lain yang dinilai lebih nyaman. Meski demikian, lokasi yang sebelumnya dibanggakan menjadi ikon Sampit itu masih jadi pilihan sebagian warga untuk mencari hiburan.
Ebo, juru parkir mengatakan, rata-rata dalam sehari ada sekitar 300-500 pengunjung di kawasan Ikon Jelawat. Pada akhir pekan, jumlah pengunjung meningkat sekitar 600-800 orang.
”Pengunjung ramainya setiap Sabtu dan Minggu. Kalau hari lain tidak menentu. Kadang bisa 300 pengunjung, kadang bisa sampai 500 pengunjung, tergantung cuaca dan event juga. Kalau cuacanya cerah dan akhir pekan, jumlah pengunjung meningkat dua kali lipat,” katanya. (yn/ign)