Kepala Bidang Layanan Medik RSUD dr Murjani Sampit dr Yulia Nofiany menambahkan, untuk menyukseskan operasi bibir sumbing, pihaknya telah membentuk Tim Pendamping yang melibatkan dokter spesialis bedah bernama dr Solaeman Yunus sebagai Koordinator Tim Pendamping dan dokter spesialis anak bernama dr Heru Setiawan serta 19 perawat bedah dan 5 perawat anastesi.
“Kami hanya memberikan pendampingan saja, untuk tindakan operasi dilakukan sepenuhnya oleh tenaga kesehatan dari Yayasan Lintas Sekar Nusantara,” kata Yulia yang dipercaya sebagai Ketua Tim Pelaksana Kegiatan Operasi Bibir Sumbing Gratis di RSUD dr Murjani Sampit.
Yulia menjelaskan, layanan operasi bibir sumbing gratis akan dilaksanakan Jumat (11/3) pukul 07.30 WIB dengan membuka penerimaan pendaftaran pasien, skrining awal, pemeriksaan fisik kesehatan pasien, pemeriksaan penunjang lab dan persiapan pra operasi. Tindakan operasi akan dilaksanakan jam 2 siang di Ruang Instalasi Bedah Sentral.
Selama kegiatan berlangsung, masyarakat yang ingin melakukan operasi secara terjadwal pada tanggal 11-12 Maret 2022 ditunda di hari berikutnya. Tetapi, utuk operasi cito dalam penanganan pasien kasus darurat tetap dilayani.
RSUD dr Murjani Sampit bekerjasama dengan Kodim 1015 Sampit menyediakan rumah tunggu bagi calon pasien yang berdomisili di luar daerah. Lokasinya di gedung akper samping Ruang Teratai.
Layanan ini tidak hanya ditujukan untuk pasien yang mengalami bibir sumbing, namun juga melayani pasien yang ingin melakukan operasi celah langitan. Adapun kriteria pasien untuk kasus bibir sumbing yakni melakukan operasi perbaikan bibir atau labioplasty dengan usia minimal 3 bulan dan berat badan minimal 5 kg. Sedangkan untuk operasi perbaikan langitan atau palatoplasty, calon pasien minimal berusia 10-12 bulan maksimal 5 tahun.
“Kami harapkan masyarakat Kotim dan kabupaten lainnya terutama yang tidak mampu dalam pembiayaan agar memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Silakan datang mendaftarkan diri ke RSUD dr Murjani Sampit dengan membawa KTP dan Kartu Keluarga,” pungkasnya. (hgn/yit)