Genap Berusia 56 Tahun, SMKN 1 Sampit Berkomitmen Tingkatkan Kompetensi Siswa

Kalahkan Rasa Takut dengan Kreativitas dan Inovasi yang Berkelas

HUT SMKN 1 Sampit
SYUKURAN: Acara syukuran HUT SMKN 1 Sampit, Kamis (11/1/2024). (YUNI/RADAR SAMPIT)

“Tepatnya pada tanggal 1 Januari 2024, SMKN 1 Sampit telah berusia 56 tahun, usia yang sungguh dewasa dan sungguh matang. Di usia setengah abad lebih ini, saya berharap SMKN 1 Sampit menjadi panutan dan suri tauladan bagi sekolah-sekolah di sekitarnya atau menjadi sekolah rujukan,” kata Wakil Bupati Kotim Irawati.

Dirinya berharap para siswa di sekolah tersebut dapat mengukir prestasi di tingkat daerah maupun nasional. Siswa diharapkan meningkatkan kompetensi  guna mempersiapkan permintaan  dunia kerja  lokal maupun nasional.

Bacaan Lainnya

“Tingkatkan kerjasama yang kuat dan kompak dalam tim kerja. Bekerjalah dengan ikhlas, jujur, disiplin dan tanggung jawab. Selain itu laksanakan jadwal pelajaran yang sudah disiapkan oleh bagian kurikulum. Saya juga meminta agar tenaga pendidik membimbing siswa-siswi dengan sabar dan tekun. Jadilah guru yang sejati, digugu dan ditiru artinya ditepati dan dicontoh, berilah suri tauladan dan contoh kepada siswa yang baik-baik mulai dari tutur kata tingkah laku sikap dan berpakaian,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pemkab Kotim Gelar Pasar Murah hingga Akhir Tahun

Ketua Panitia Pelaksana kegiatan Triadji berharap di HUT SMKN 1 Sampit dapat meningkatkan terus kompetensi siswa, apalagi di SMKN 1 Sampit ada enam kompetensi, diantaranya adalah kompetensi akuntansi, perbankan, desain komunikasi visual, rekayasa perangkat lunak, bisnis daring dan manajemen perkantoran/manajemen logistik.

“Di tahun 56 ini kira merangkul dunia usaha yaitu perusahaan jasa untuk pengiriman barang. Mulai tahun 2024 bertepatan dengan ultah ini kita kerjasama dalam bidang teaching factory, yakni pembelajaran siswa tapi layaknya sebagai pekerja di dunia usaha dan industri,” sebutnya.

Pihaknya juga  akan merangkul swalayan modern. Pihaknya berencana membuka kelas tersebut apalagi karena ada jurusan pemasaran di SMK tersebut.

“Kita juga akan mengajak lagi perbankan. Kebetulan saat ini di SMKN 1 sudah ada bank mini. Untuk menabung, bayar listrik, air, telepon untuk bayar pajak bisa, tapi sementara yang dilayani intern saja. Kita akan merangkul bank mana yang bisa diajak kerjasama.  Jadi nanti sejenis unit bank yang ada di sekola, petugasnya juga siswa,” tandasnya.



Pos terkait