SAMPIT – Curah hujan yang minim dalam beberapa hari terakhir membuat ancaman kebakaran hutan dan lahan meningkat. Sejumlah titik panas yang diduga berasal dari karhutla, bermunculan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
”Di Kotim terdeteksi sebanyak empat titik panas. Berdasarkan pantauan satelit, terdeteksi di Kecamatan Antang Kalang,” kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Haji Asan Sampit Musuhanaya, Jumat (15/10).
Menurutnya, titik panas tersebut sudah muncul sejak dua hari lalu, yaitu sebanyak tiga titik. Lokasinya di tiga kecamatan, yaitu Bukit Santuai, Parenggean, dan Antang Kalang.
Berdasarkan tinjauan analisa parameter cuaca BMKG, lanjutnya, Kotim masuk dalam kategori kawasan mudah terbakar. Karena itu, semua pihak diharapkan selalu waspada saat memasuki musim kemarau.
Selain di Kotim, titik panas juga terdeteksi di Kabupaten Seruyan sebanyak dua titik. Lokasinya i Kecamatan Seruyan Tengah. Kemudian, di Kabupaten Katingan sebanyak delapan titik panas. Tujuh titik panas di Kecamatan Marikit dan satu titik panas di Katingan Hulu. (sir/ign)