”Kami sebagai warga Kotim berharap kegiatan seperti ini terus dilaksanakan, paling tidak tiga bulan sekali. Supaya bisa mengisi kembali keimanan dan semangat sebagai umat Islam,” ucapnya.
Melihat tingginya antusiasme masyarakat, Bupati Kotim Halikinnor mengaku bersyukur. Kehadiran ribuan jemaah membuktikan respons masyarakat terhadap kegiatan keagamaan di Kotim cukup tinggi.
”Saya berterima kasih pada jemaah yang hadir walau tanpa undangan untuk mendengarkan ceramah,” kata Halikinnor.
Sebelum tiba di Masjid Agung Wahyu Al-Hadi, UAS mendapat sambutan hangat dari Halikinnor dan jajarannya di Rujab Bupati Kotim. Selain jajaran pejabat Kotim, kegiatan itu juga dihadiri Bupati Barito Utara Nadalsyah.
Halikinnor berencana menggelar tablig akbar di lokasi yang berbeda agar dapat menampung lebih banyak jemaah. UAS bakal kembali diundang sebagai penceramahnya.
”Saya mohon maaf kepada masyarakat, karena tidak tertampung di area dalam masjid. Ke depannya saya akan undang lagi UAS di tahun ini juga. Acaranya insya Allah di Terowongan Nur Mentaya Sampit pada malam hari, biar bisa dihadiri lebih banyak jemaah,” katanya.
Ada alasan dibalik seringnya kegiatan kerohanian semacam ini. Menurut Halikinnor, merupakan upaya pemerintah daerah meningkatkan mental spiritual masyarakat Kotim yang mayoritas umat Islam.
”Saya melihat tingginya angka kriminalitas, narkoba, sampai asusila. Maka itu perlu usaha untuk meningkatkan mental spiritual masyarakat. Di samping itu, kita mengharapkan berkah dari Allah agar daerah ini lebih maju dan terhindar dari segala bencana,” tegasnya.
Ketua PHBI Kotim Sutimin mengaku bersyukur kegiatan bisa berjalan lancar tanpa kendala berarti. ”Kami menyiapkan 6.000 nasi bungkus dan semua habis dibagikan untuk jemaah. Antusias warga sangat luar biasa. Harapan kami dengan kegiatan seperti ini ke depannya Kotim akan semakin agamis,” katanya. (yn/rm-105/ign)