Harusnya dalam 24 Jam Masalah Miras Sudah Beres 

razia miras
ILUSTRASI.(NET)

Desakan juga datang dari Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Kotim Syahbana. Menurutnya, peredaran miras dan penyalahgunaan narkotika merupakan persoalan krusial di Kotim. Pemerintah dinilai lamban menindak di lapangan. Padahal, sudah jelas keberadaan toko dan warung miras tidak mengantongi izin.

”Harusnya dalam 1 kali 24 jam warung miras ini sudah beres ditangani. Tidak perlu berdebat panjang lebar lagi. Sempat penjualnya tutup dan mengamankan barang jualannya kalau pola semacam ini masih terjadi,” katanya.

Bacaan Lainnya

Berkaitan dengan anggaran, dia menilai hal itu bukan masalah untuk turun ke lapangan melakukan kajian. Apalagi untuk wilayah kota tak perlu anggaran besar. ”Beda halnya kalau melakukan penggusuran yang memang memerlukan anggaran cukup besar. Kalau cuma razia miras, hanya menurunkan tim dari Satpol PP dan tim gabungan yang sudah dibentuk pemerintah daerah,” tuturnya.

Dia menambahkan, perda yang dibuat DPRD dan Pemkab Kotim cukup jelas mengatur peredaran miras. Tinggal langkah pemerintah daerah untuk menerapkannya. ”Itu yang kami tunggu. Gebrakan dari pemerintahan Halikinnor-Irawati (Harati) seratus hari ke depan. Bagaimana membuat Kotim ini bebas dari miras ilegal. Ini sangat diharapkan masyarakat Kotim saat ini,” tandasnya.

Baca Juga :  Dukung Program Berkah Ramadan Radar Sampit, Wabup Kotim Serahkan 24 Paket Bahan Pokok

Sebelumnya diberitakan, belum terlaksananya penertiban miras di Kotim disebabkan tak adanya alokasi anggaran untuk kegiatan tersebut. Meski demikian, Bupati Kotim Halikinnor tetap meminta jajaran terkait tetap turun meski dana pendukung nihil.

”Saya sudah panggil Kasatpol PP, karena instruksi saya sudah jelas beberapa waktu lalu. Saya katakan, meskipun anggaran tidak ada, tetap harus berjalan,” tegas Halikinnor, Senin (29/3).

Halikinnor menuturkan, kosongnya dana penertiban tersebut karena anggaran yang dipotong untuk penanganan Covid-19 di Kotim. Hal tersebut membuat ruang gerak jajarannya sangat terbatas. Namun, dia memerintahkan agar razia tetap dilakukan dalam pekan ini, mengingat saat ini sudah menjelang Ramadan.

Sementara itu dalam upaya penertiban yang dilakukan tim gabungan tadi malam, razia minuman keras tidak membuahkan hasil. Razia yang dipantau langsung oleh Wakil Bupati Kotawaringin Timur Irawati itu terbilang gagal karena lebih dahulu terendus penjual miras.(ang/ign)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *