HATI-HATI!!! Bahasa Bisa Jadi Konflik Hukum

Bahasa ternyata bisa menjadi konflik berimplikasi hukum
SARASEHAN: Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah saat menggelar sarasehan Konflik-Konflik Kebahasaan Berindikasi Hukum Tahun 2022, Rabu (2/3). (DODI/RADAR SAMPIT)

”Akibat perkembangan teknologi informasi yang amat pesat maupun pemberlakuan otonomi daerah. Teknologi informasi mampu menembus batas ruang dan waktu, sehingga keterbukaan tidak dapat dihindari,” tuturnya.

Valentina mengatakan, masalah kebahasaan dan kesastraan di Indonesia tidak dapat terlepas dari kehidupan masyarakat pendukungnya. Bahasa Indonesia digunakan oleh bangsa Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Hal itu, lantaran bahasa merupakan cermin masyarakat pemakainya. Sikap positif yang dimiliki masyarakat terhadap bahasa Indonesia diharapkan dapat tercermin dalam berkomunikasi. Tertib berbahasa dapat diperagakan oleh masyarakat yang memiliki sikap positif itu. Mereka akan bertutur kata dengan santun.

”Maka itu, pilihan katanya dipertimbangkan dengan cermat, sehingga tidak menyinggung perasaan orang lain, tidak menimbulkan kebencian, dan tidak menimbulkan fitnah,” pungkasnya. (daq/ign)



Baca Juga :  Harga Sawit Mahal, Pencurian Kian Merajalela

Pos terkait