Ini Kawasan yang Jadi Prioritas Pencegahan Karhutla di Kalteng

karhutla gambut
RAWAN TERBAKAR: Relawan pemadam kebakaran melakukan proses pendinginan karhutla gambut di kawasan Jalan Karanggan Ujung, Palangka Raya, Sabtu (4/3) lalu. (ANTARA FOTO/MAKNA ZAEZAR/FOC)

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus meningkatkan antisipasi terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di berbagai daerah. Kawasan gambut, terutama yang rawan terbakar, jadi prioritas pencegahan.

Asisten Administrasi Umum Setda Kalimantan Tengah Sri Suwanto di Palangka Raya mengatakan, berdasarkan informasi dari Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Indonesia (BRGMI), untuk wilayah Kalimantan Tengah terdapat kawasan hutan gambut (KHG) yang terprediksi memiliki status kekeringan-kerentanan kategori bahaya (kering/mudah terbakar) di KHG Sungai Buluh Besar-Sungai Seruyan.

Bacaan Lainnya
Gowes

”Berdasarkan surat BRGMI, Kalimantan Tengah merupakan salah satu daerah yang terdampak dari kerawanan kebakaran hutan, khususnya daerah-daerah yang ada gambutnya,” katanya.

Pulang Pisau dan Kapuas juga merupakan kabupaten di Kalimantan Tengah yang mempunyai kawasan gambut luas dan dalam, sehingga rentan terhadap karhutla. Terlebih dalam beberapa waktu terakhir wilayah Kalteng termasuk di wilayah Asia Tenggara yang terkena gelombang panas.

Baca Juga :  Sudah Sebulan Lebih, Bandar Arisan Bodong Belum Tersangka

”Untuk itu, langkah sinergi pencegahan karhutla terus diupayakan dalam mengantisipasi potensi kerawanan kebakaran hutan dan lahan di Kalteng. Perlu pengawasan, khususnya oleh BRGM yang betul-betul tupoksinya ada di daerah, Dinas Kehutanan, Dinas Perkebunan serta instansi terkait lain,” katanya.

Adapun sebagai langkah pemantapan upaya antisipasi karhutla, Pemprov Kalteng juga telah melaksanakan rapat pembahasan tindak lanjut penyampaian informasi kerawanan kebakaran dari BRGMI tersebut.

Dia melanjutkan, sejumlah data dan grafik di wilayah kabupaten/kota se-Kalteng sejak 1 Januari hingga 26 April 2023, di antaranya data sebaran hotspot Aqua/Terra, Noaa dan Snpp, tercatat total titik panas se-Kalteng sebanyak 535 titik.

Berdasarkan data tersebut, wilayah Sukamara memiliki titik panas terbanyak dengan 99 titik. Disusul Kotawaringin Timur dan Katingan masing-masing sebanyak 83 titik. Selanjutnya, data karhutla tercatat sebanyak 58 kali. Kejadian tertinggi di wilayah Barito Utara sebanyak 15 kali, Kotim 11 kali, dan Sukamara delapan kali. (ant)



Pos terkait