Insiden Kejurda Motoprix Katingan jadi Pembelajaran

INSIDEN motoprix katingan
BESUK KORBAN: Anggota DPRD Kabupaten Katingan Budi Hermanto ketika menjenguk korban insiden Kejurda Motoprix di RSUD Mas Amsyar, belum lama tadi. (HARI SUSILO/RADAR SAMPIT)

KASONGAN, radarsampit.com – Anggota DPRD Kabupaten Katingan Budi Hermanto mengaku miris melihat insiden kecelakaan saat Kejuaraan Daerah (Kejurda) Motoprix Bupati Katingan Open Race Seri 11 di area Bundaran Durian Kompleks Kereng Humbang, beberapa waktu lalu.

Dalam insiden yang memilukan ini, ada enam penonton yang menjadi korban dan mengalami luka ringan hingga luka berat.

Bacaan Lainnya

“Insiden ini sangat disayangkan dan disesalkan. Seharusnya, pihak panitia harus memperhatikan standar keamanan dan keselamatan bagi pembalap maupun para penonton yang ada di jalur pembatas,” kata Budi, Rabu (8/11/2023).

Menurutnya, Kejurda ini sudah sering dilaksanakan. Namun, sampai dengan sekarang belum ada sirkuit yang permanen untuk pembalap motoprix tersebut.

“Saya harap kedepannya ada sirkuit yang permanen. Sehingga, ketika melaksanakan kejuaraan tidak perlu lagi di area Kereng Humbang,” harapnya.

Baca Juga :  Residivis di Pangkalan Banteng Ini Tak Jera Edarkan Sabu

Terkait insiden yang sudah terjadi, dirinya juga berharap agar Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kabupaten Katingan bisa mempersiapkannya dengan matang. Sehingga, tidak terjadi lagi kejadian kecelakaan yang serupa.

Bahkan, politisi dari Partai Gerindra ini mengingatkan panitia penyelenggara untuk mengecek kembali kelayakan kendaraan yang digunakan pembalap. Seperti memeriksa rem kendaraan apakah bisa digunakan atau malah blong yang dapat memicu insiden kecelakaan.

“Jadi, ini bisa mengurangi dan meminimalisir insiden tersebut. Karena, dari peristiwa tersebut, enam orang telah dibawa ke RSUD Mas Amsyar untuk menjalani perawatan,” pungkasnya. (sos/fm)

 



Pos terkait