Kalteng Dihantam Bencana Berlipat Ganda

banjir
BANJIR: Suasana banjir yang terjadi di Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, Senin (23/8). (IST/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Kalimantan Tengah (Kalteng) dilanda bencana berlipat ganda. Di tengah perang melawan penyebaran Covid-19 yang belum usai, banjir melanda sejumlah kabupaten/kota. Puluhan ribu warga diperkirakan terdampak akibat rumah yang terendam. Penanganan cepat diperlukan agar bencana itu tak jadi petaka mematikan.

Informasi dihimpun Radar Sampit, banjir terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Lamandau, Katingan, dan Gunung Mas. Ketinggian air bervariasi. Bahkan, ada yang mencapai satu meter lebih hingga menenggelamkan rumah warga. Bencana itu disebabkan tingginya curah hujan yang membuat air sungai meluap.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Di Kotim, banjir parah terjadi Desa Tewai Hara, Kecamatan Bukit Santuai. Sungai Kuayan yang meluap merendam sejumlah rumah warga. Bahkan, ketinggian banjir sempat mencapai sekitar satu meter pada Minggu (22/8).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim M Yusuf melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik Yephi Hartadi mengatakan, pihaknya mendapat informasi terkait wilayah yang terdampak banjir dari Camat Bukit Santuai pada Minggu sore. ”Camat Bukit Santuai menginformasikan Desa Tewai Hara dilanda banjir,” ujarnya, Senin (23/8).

Baca Juga :  Fakta Memilukan dan Keajaiban Pembuangan Bayi di Sampit

Pihaknya masih menunggu informasi dari aparatur kecamatan dan desa setempat untuk mengetahui jumlah rumah maupun kepala keluarga yang terdampak banjir. ”Kami belum terima data lengkapnya, karena masih menunggu informasi dari  pihak kecamatan,” katanya.

Yephi berharap curah hujan dengan intensitas tinggi tidak lagi terjadi agar banjir tak meluas ke desa lainnya. ”Kami berharap debit air yang menggenangi desa mulai surut,” ucapnya.

Wakil Bupati Kotim Irawati mengatakan, Desa Tewai Hara kerap jadi langganan banjir saat musim hujan. Menurutnya, air mudah surut karena bencana itu merupakan banjir kiriman.

”Kami akan lihat lagi ke depannya. Apabila tidak surut atau berdampak terhadap masyarakat sekitar, insya Allah kami akan ke sana untuk melihat,” ujarnya. Apabila banjir terus melanda, pihaknya akan memberikan bantuan suplai obat-obatan maupun bahan kebutuhan pokok yang diperlukan oleh masyarakat.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *