Kecamatan Ini Penduduk Miskinnya Tertinggi di Kotim

Pemkab Percepat Penghapusan Kemiskinan Ekstrem

rakor penanggulangan kemiskinan kotim
RAPAT: Rapat evaluasi pelaksanaan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Kotim triwulan I tahun 2023, Rabu (10/5). (ISTIMEWA/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berupaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem. Sebagai bahan evaluasi, Badan Perencanan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) menggelar rapat evaluasi bersama dengan stakeholder terkait di aula Sei Mentaya Bappelitbangda Kotim, Rabu (10/5).

”Tujuan rapat ini sebagai bahan evaluasi pelaksanaan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem triwulan satu dan penyampaian rencana aksi triwulan dua tahun 2023,” kata Kepala Bappelitbangda Kotim Rafiq Riswandi.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Selain itu, lanjutnya, juga untuk mengetahui permasalahan pelaksanaan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem. Kemudian, merencanakan dan menyusun pelaksanaan pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim tahun 2024.

Sejak ditetapkannya Kotim sebagai lokus stunting, tambah Rafiq, pada triwulan pertama tahun 2023, berbagai langkah telah dilakukan. Langkah tersebut diawali dengan meminta data kepada Kemenko PMK RI terkait data sasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

Baca Juga :  Berbagi Berkah di Hari Raya Iduladha, Pegawai RSUD dr Murjani Berkurban Tiga Sapi dan Tujuh Kambing

”Langkah lainnya dengan menyusun rencana aksi masing-masing perangkat daerah dan lintas sektor dalam rangka percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (PPKE) mengacu Inpres Nomor 4 Tahun 2022 dan menyinergikan langkah percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing,” ujarnya.

Selanjutnya, melaksanakan sinkronisasi dan pemadanan data kemiskinan yang telah diterima dari Kemenko PMK dengan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang telah di verifikasi dan validasi Dinas Sosial.

”Juga melaksanakan pemadanan data yang telah diterima dari Kemenko PMK dengan data Disdukcapil Kotim. Serta melaksanakan verifikasi dan validasi data yang telah diterima dari Kemenko PMK langsung oleh desa dan kelurahan melalui camat se-Kotim,” jelasnya.

Pihaknya juga telah menyampaikan laporan penanggulangan kemiskinan ekstrem triwulan pertama kepada Gubernur Kalteng terkait pelaksanaan PPKE.

Berdasarkan sebaran data yang diterima dari Kemenko PMK RI, kecamatan yang tertinggi jumlah penduduk miskinnya di Pulau Hanaut. Diikuti Kecamatan Mentaya Hilir Selatan dan Teluk Sampit.



Pos terkait